Bayar Utang, KONI Siap Private Placement Tahap Kedua Sebanyak 22 Juta Saham

Thursday 3 Sep 2020, 7 : 48 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) alias private placement tahap kedua dengan menerbitkan saham baru sebanyak 22 juta lembar, dengan harga pelaksanaan senilai Rp500 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi KONI yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (3/9), pelaksanaan PMT-HMETD tahap kedua tersebut akan dilakukan pada 10 September 2020 dengan nilai transaksi sebesar Rp11 miliar.

Pada tahap pertama (5/8), KONI juga menerbitkan 22 juta saham baru dalam pelaksanaan private placement tersebut.

Melalui keterbukaan informasi KONI yang dipublikasi pada 21 Januari 2020, harga pelaksanaan untuk saham private placement ini sebesar Rp500 per saham dari nilai nominal Rp250 per saham.

Pelaksanaan PMT-HMETD KONI ini merupakan bagian dari seluruh saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 240 juta lembar.

Rencananya, dana hasil private placement tersebut akan dimanfaatkan oleh KONI untuk membayar sebagian dan/atau seluruh pinjaman yang akan jatuh tempo.

“Sehingga, akan mengurangi beban bunga yang harus ditanggung perusahaan di kemudian hari,” kata Presiden Direktur KONI, Sugianto Kolim dalam keterbukaan informasi perseroan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Aset Bank OCBC NISP Tumbuh 23%

JAKARTA-Sebagai bank swasta terbesar ke-7 di Indonesia, Bank OCBC NISP
Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana didampingi Sartono Hutomo menerima delegasi Parlemen Rumania yang dipimpin, Stefan Musolu Laura Luliana Scantei dan Dubes Rumania, Dan Adrian Balanescu diRuang Rapat Pimpinan DPR, Selasa (29/3/2022)

Temui Delegasi Rumania, BKSAP: Perlu Penerbangan Langsung Bukhares-Denpasar Guna Dongkrak Pariwisata Bali

JAKARTA-Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua membuat kerjasama bilateral antara