AALI Anggarkan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Untuk 2024

Friday 26 Apr 2024, 11 : 49 pm
Presiden Harus Memperpanjang dan Memperkuat Inpres Moratorium Sawit Sebagai Wujud Komitmen Perbaikan Tata Kelola Sawit
Ilustrasi

JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,3 triliun – Rp 1,4 triliun di tahun 2024,  yang akan digunakan untuk penanaman kembali (replanting).

Hal ini terungkap dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/4/2024).

Dari anggaran capex mencapai Rp 1,4 triliun di tahun 2024, sekitar Rp 600 miliar – Rp 700 miliar akan dialokasikan untuk replanting.

Selain untuk replanting, capex juga akan digunakan untuk perawatan rutin, serta pergantian transportasi dan alat pengangkutan

Adapun performa pembelanjaan modal AALI di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 10,4% menjadi Rp 1,24 triliun dari Rp 1,38 triliun pada tahun 2022.

Pada tahun 2023, capex digunakan untuk plantation sebesar Rp 521 miliar dan non-plantation sebesar Rp 445 miliar, serta mills & port sebesar Rp 271 miliar.

Hingga saat ini, Perseroan mengelola perkebunan kelapa sawit dengan total area tertanam seluas 285.387 ha yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Perseroan juga konsisten dalam melaksanakan program replanting, dimana pada tahun 2023 telah mencapai 4.713 ha.

Saat ini Perseroan memiliki pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 32 unit dengan total kapasitas 1.570 ton TBS per jam.

Perseroan juga memiliki dua unit CPO refinery dengan kapasitas sebesar 3.000 ton CPO per hari.

Refinery Perseroan tersebut berlokasi di Sulawesi Barat, yaitu PT Tanjung Sarana Lestari, serta refinery yang merupakan joint venture bersama Kuala Lumpur Kepong Berhad yaitu PT Kreasijaya Adhikarya yang berlokasi di Dumai Provinsi Riau.

Selain itu, Perseroan memiliki pabrik Kernel Crusher sebanyak 14 unit dengan total kapasitas 1.500 ton Kernel per hari.

Dalam mengelola produk turunannya, Perseroan memiliki satu unit Palm Kernel Oil refinery dengan kapasitas 400 ton PKO per hari.

Guna memenuhi kebutuhan pupuk internal, Perseroan juga memiliki Fertilizer Blending Plant sebanyak dua unit yang berlokasi di Kalimantan dan Sulawesi.

Dari total luasan perkebunan kelapa sawit tertanam yang dimiliki Perseroan, terdapat 105.300 ha atau 37% di area Sumatra, 129.804 ha atau 45% di area Kalimantan, dan 50.282 ha atau 18% di area Sulawesi.

Apabila dilihat komposisi perkebunan kelapa sawit tertanam berdasarkan kepemilikan, maka sebesar 213.158 ha atau 75% merupakan perkebunan Inti dan 72.229 ha atau 25% merupakan perkebunan Plasma/KKPA

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Samudera Indonesia Tbk

Laba Tumbuh, Budi Starch & Sweetener Bagi Dividen Interim Rp6 per Saham

JAKARTA-PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) berencana membagikan dividen

Jokowi Melawan Orang yang Membesarkannya: Megawati dan Prabowo?

Oleh: Anthony Budiawan Jokowi dibesarkan PDI Perjuangan dan Gerindra, dibesarkan