AALI Siap Bagikan Sisa Dividen ke Investor Publik Senilai Rp 64,51 Miliar

Wednesday 24 Apr 2024, 8 : 19 pm
Ilustrasi

JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berencana membagikan sisa dividen Tahun Buku 2023 sebesar Rp 317,57 miliar atau setara dengan Rp 165 per saham, sehingga pemegang saham publik akan memperebutkan Rp 64,51 miliar.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) AALI yang dikutip Rabu (24/4/2024), total dividen tunai untuk Tahun Buku 2023 mencapai Rp 475,4 miliar atau setara Rp 247 per saham.

Pada 24 Oktober 2023, perseroan telah membayarkan dividen interim Rp 82 per saham atau sebesar Rp 157,82 miliar.

Dengan demikian, sisa dividen yang harus dibayarkan AALI kepada para pemegang saham senilai Rp165 per saham atau setara Rp 317,57 miliar.

PT Astra International Tbk (ASII) sebagai pengendali AALI dengan kepemilikan 79,68 % akan meraup sisa dividen Rp 253,06 miliar.

Sementara itu, pemegang saham publik dengan jumlah kepemilikan (warkat dan non-warkat) sebesar 20,32 % akan memperebutkan sisa dividen Rp 64,51 miliar, setelah sebelumnya sudah menerima dividen interim Rp 32,06 miliar.

Seperti diketahui, sepanjang 2023, AALI hanya membukukan laba bersih Rp 1,06 triliun atau anjlok 38,73 % (year-on-year) menjadi Rp 1,06 triliun, terutama dipengaruhi oleh penurunan penjualan minyak sawit mentah (CPO) dan kerugian  selisih kurs.

Total pendapatan AALI untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp20,75 triliun atau menurun 4,95 % (y-o-y ).

AALI mengalami penurunan penjualan CPO dan turunannya sebesar 2,04 % (y-o-y) menjadi Rp19,22 triliun.

Pendapatan dari penjualan inti sawit dan turunannya pun merosot 31,19 %  (y-o-y) menjadi Rp1,5 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Indeks kemiskinan ini tidak hanya mencakup penghasilan tetapi juga meliputi akses ke air bersih, pendidikan, listrik, makanan dan enam indikator lainnya.

Atasi Kemiskinan di Desa, Menteri Marwan Luncurkan IDM

JAKARTA-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) meluncurkan
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot menjelaskan kenaikan PNBP hingga akhir Agustus 2018 sudah lebih dari 100 persen dari target yang ditetapkan.

Tambang China Belum Beroperasi Optimal, HBA Maret Naik ke USD 67,08 per Ton

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merilis