Ada Euforia Merger, Saham BMTR dan MNCN Sentuh Level Tertinggi di 2022

Sunday 31 Jul 2022, 12 : 26 pm
by
Saham BMTR dan MNCN Sentuh Level Tertinggi di 2022

JAKARTA-Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini (29/7), harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melonjak signifikan, karena adanya euforia di market terkait pernyataan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo tentang merger kedua perusahaan tersebut.

Saat penutupan sesi pertama, harga BMTR terpantau meroket hingga 20,61 persen ke level 398, dengan frekuensi transaksi sebanyak 54.470 kali dan nilai transaksi mencapai Rp418,49 miliar.

Pada paruh pertama perdagangan hari ini, harga saham bergerak dalam rentang 330-406.

Level 406 yang berhasil digapai BMTR tersebut sekaligus menjadi level tertinggi di sepanjang tahun ini.

Sedangkan, level terendah berada di posisi 240, yang terjadi saat transaksi pada 31 Januari 2022.

Seperti diketahui, saat ini BMTR berada di fase kenaikan jangka pendek sejak akhir Mei 2022.

Sementara itu, pada penutupan sesi pagi perdagangan hari ini, MNCN tercatat menguat hingga 8,63 persen ke posisi 1.070, dengan frekuensi transaksi sebanyak 14.818 kali dan nilai transaksi Rp188,04 miliar.

Harga saham sempat menyentuh level tertinggi 1.090 atau setara dengan kenaikan sebesar 10,66 persen.

Padahal, sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini, harga MNCN sempat terkoreksi ke level 960 atau melemah 2,54 persen dibandingkan dengan harga penutupan transaksi kemarin.

Meski akhirnya berhasil meraih level tertinggi di sepanjang 2022, yakni pada posisi 1.090.

Selain faktor kinerja keuangan yang membaik di Semester I-2022, kenaikan harga BMTR dan MNCN disebut-sebut karena pengaruh kabar yang mengemuka perihal rencana merger kedua perusahaan MNC Group ini.

“Ada euforia rencana merger yang dikemukakan Bapak Hary Tanoesoedibjo,” ungkap analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat (29/7)

Kenaikan harga BMTR sejak perdagangan kemarin (ditutup menguat 17,02 persen ke level 330), ujar Nafan, dipengaruhi pula oleh prospek positif kinerja fundamental perusahaan, sehingga hal ini mendorong para pelaku pasar dan investor untuk terus meningkatkan akumulasi pembelian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Zulkifli: Kurang Bijak Bulan Ramadlan Bicarakan ‘Reshufle’

JAKARTA-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai kurang bijak

Indonesia-Jepang Teken Kerja Sama Transisi Energi

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan