Zulkifli: Kurang Bijak Bulan Ramadlan Bicarakan ‘Reshufle’

Friday 3 Jul 2015, 3 : 36 pm
by
Ketua MPR, Zulkifli Hasan

JAKARTA-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai kurang bijak jika masalah perombakan kabinet atau reshuffle yang kini menjadi wacana di masyarakat dibicarakan pada suasana bulan Ramadlan saat ini. Pasalnya, para menteri sedang kerja pontang-panting mempersiapkan lebaran. “Saya kira setelah lebaran lah, apakah September atau akhir Agustus membicarakan itu sudah layak,” kata Zulkifli kepada wartawan seusai bersama pimpinan MPR dan Ketua Fraksi MPR diterima Presiden Joko Widodo di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/7).

Zulkifli berharap pemerintah lebih dulu memprioritaskan penyiapan kebutuhan untuk Ramadlan dan Lebaran agar harga-harga terjangkau, karena lebaran ini menyangkut perpindaan masyarakat yang luar biasa banyaknya bahkan berjumlah jutaan orang. “Saya rasa kurang bijak kalau di bulan Ramadan ini membicarakan reshuffle, sedangkan menterinya kerjanya pontang panting sambil muka bengep-bengep,” ungkapnya.

Ketika ditanya soal tanggapan Presiden terkait perombakan kabinet?  ”Setuju tadi. Maksudnya jangan sekarang, nanti tapi (setelah lebaran -red),” jawab Zulkifli.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPP Partai Amanant Nasional (PAN) ini juga memberikan tanggapan terkait adanya menteri yang menyerang koleganya di kabinet.

Dia menyarankan agar sebaiknya jika ada yang kurang baik tentang menteri lain disampaikan langsung kepada Presiden serta dilakukan tertutup. “Itu cukup internal saja,” jelasnya.

Sebab, kalau sudah bicara di public dengar Menteri-menteri lain, dikhawatirkan akan menjadi seperti ibarat air di daun, kena muka sendiri. “Jadi kalau membuka atau menyerang temannya di public tidak baik, mencela tidak baik bagi Kementerian, tidak baik bagi cabinet. Kalau ada hal yang tidak baik itu disampaikan saja secara tertutup,” tutup besan Amin Rais ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Inas: Prabowo Ngomong Utang, Padahal Perusahaannya Hampir Pailit Gara-gara Utang

JAKARTA-Ketua Fraksi Hanura DPR RI, Inas N Zubir menilai kritikan

Pemerintah Upayakan Penurunan Biaya Penempatan TKI di Hongkong

HONGKONG-Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Hongkong sepakat untuk melanjutkan perundingan membahas