Sri Mulyani selama ini hanya mengumumkan kenaikan anggaran covid 18 di publik melalui media saja.
Seharusnya adanya kenaikan anggaran dalam APBN covid 19 akan lebih baik disetujuii dulu oleh DPR.
Lembaga DPR tidak boleh dicuekin oleh SMI karena akan hanya menghasilkan citra jelek pada diri sendiri. Seolah olah SMI sedang memperlihatkan “show Force” atau menujukan kekuatan ke publik, bahwa hanya SMI yang punya kekuasaan atas negara ini.
Selain itu, mungkin karena SMI merupakan sosok menteri keuangan terbaik dunia, jadi tidak perlulah melakukan koordinasi dengan mitra DPR.
Sebagai sosok Menkeu dunia terbaik, dianggap gelar tersebut bisa menyihir dampak pelemahan ekonomi bisa selesai dengan cepat tanpa meminta persetujuan anggota dewan mengenai kenaikan anggaran Covid 19.
Padahal setiap kenaikan anggaran Covid 19 akan berefek kepada defisit yang semakin melebar. Tentu bila sudah bicara defisit, yang harus dicari adalah sumber anggaran pendapatan berasal dari mana untuk menutupi defisit tersebut.
Dan defisit dan sumber pendapatan anggaran harus dibicarakan antara DPR dengan pemerintah atau kementerian keuangan.
Penulis adalah Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) di Jakarta