Akuisisi Perusahaan Tambang, NCKL Rancang Right Issue dan Private Placement

Thursday 14 Mar 2024, 3 : 31 pm
by
PT Trimegah Bangun Persada Tbk
PT Trimegah Bangun Persada Tbk

JAKARTA – Manajeman PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berencana menggelar penambahan modal melalui dua opsi yakni private placement dan right issue.

Adapun aksi korportasi ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 15 Maret 2024.

Direksi NCKL dalam prospektus PUT yang diumumkan di Jakarta, Kamis (14/3/2024) menjelaskan, Perseroan akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD)  atau private placement sebanyak-banyaknya 6,309 miliar saham atau 10% dari saham disetor Perseroan.

Selain itu, NCKL juga akan melakukan penawaran umum saham terbatas atau right issue sebanyak-banyaknya 18,92 miliar atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Namun, Manajemen belum menetapkan harga pelaksanaan dari kedua aksi korporasi ini.

Direksi NCKL menyebutkan, setelah diperolehnya persetujuan RUPSLB tersebut, Manajemen Perseroan akan memutuskan untuk melaksanakan PMTHMETD atau penawaran umum saham terbatas (right issue).

Keputusan ini didasarkan pada rencana akhir Perseroan terkait pembelian saham pada perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian bijih nikel atau perusahaan pertambangan lainnya.

Menurut Direksi NCKL, dana yang diperoleh dari aksi private placement maupun right issue tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk meningkatkan jumlah cadangan bijih nikel dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan tambang lainnya.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai pemegang saham Perseroan,” tulis Direksi NCKL

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

INET Bidik Dana IPO Hingga Rp151 Miliar

JAKARTA-Perusahaan infrastruktur internet, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)

Terkait Belt and Road Initiative, Total Investasi Empat Koridor Capai US$90 Miliar

JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan China belum menyepakati kerja sama terkait peremajaan