Anggota DPR Belum Gajian

Tuesday 4 Nov 2014, 5 : 54 pm
by

JAKARTA-Politikus PDI Perjuangan,  Nico Siahaan mengaku belum gaji sejak dilantik jadi anggota DPR 1 Oktober lalu. Hal ini terjadi karena kekisruhan di parlemen antara Koalisi Merah Putih (KMP) versus Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Nico mengatakan, karena kekisruhan antara dua kutub politik ini mengakibatkan alat kelengkapan dewan yang mengurusi gaji anggota DPR dan para staf belum terbentuk. Dampaknya, dia merasa belum digaji setelah satu bulan jadi anggota DPR ini. “Belum (gajian), benar. Harusnya yang saya tahu kan akhir bulan ini kita sudah gajian. Ya ini kan karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk. Kayak baleg, BURT. Itu belum,” ujar Nico di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11).

Nico tidak menganggap bahwa alat kelengkapan dewan dan komisi yang dibentuk KMP itu sah. Menurut dia, pembentukan alat kelengkapan dewan belum terjadi karena DPR masih terbelah. “Itu kan belum kuorum. Masak yang datang, milih 25 – 27 orang. Terus nanti 25-27 orang itu yang kerja? Enggak bakal bisa, enggak bakal bisa. Harusnya 45 orang atau 50 orang. Itu belum sah,” terang Nico.

Namun ternyata tidak semua anggota DPR yang belum mendapat gaji. Sebab anggota DPR dari Fraksi PKB Abdul Kadir Karding, anggota F PDI Perjuangan Aria Bima dan anggota F Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku sudah menerima gaji.

Menurut Karding, gaji anggota dewan bulan ini sudah cair semua, kecuali tunjangan profesi.
“Baru gaji pokok kayaknya, saya belum cek sih pastinya. Tapi, tunjangan itu yang belum ada, semoga cepat turun,” kata Karding di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (4/11).

Dia menjelaskan aji anggota dewan tak tergantung oleh kondisi politik di tubuh DPR. Sekalipun ada konflik yang panas, hak anggota DPR ini harus dicairkan. “Mestinya harus tetap berjalan, karena namanya hak anggota itu melekat dan tidak boleh terombang-ambing kondisi politik. Pada titik ekstrem seperti sekarang ini harus tetap dilaksanakan,” terang dia.

Aria Bima juga mengaku telah mendapatkan gaji sesuai haknya sebagai anggota dewan. “Siapa yang bilang belum. Saya sudah ditransfer Rp 4,6 juta malam tadi,” kata Aria Bima di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Selasa (4/11).

Menurutnya tak ada hubungannya kisruh di DPR dengan gaji anggota dewan. Dia membantah partai politik asal para anggota dewan juga sudah menunggu sumbangan dari gaji anggota dewan. “Tidak ada itu (efek kisruh DPR dengan gaji). Partai saya enggak minta potongan gaji, malah yang enggak punya duit ditalangi buat ngekost,” terang dia.

Gaji anggota dewan tidak ada hambatan tetapi untuk tunjangan memang turunnya tidak dapat langsung. Saat ini, dia menyatakan yang perlu diperjuangkan adalah gaji untuk staf ahli. “Kalau gaji sudah ditransfer kalau tunjangannya memang bertahap. Kalau gaji staf ahli kami masih perjuangkan dan kita bantu, kantong sendiri yang keluar,” ujarnya.

Ruhut mengaku telah menerima haknya sebagai anggota DPR 2014-2019. “Sudah masuk semua, sudah aku cek, otomatis, kita masuk pakai Bank Mandiri,,” ujar Ruhut di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/11).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penurunan Peringkat Tak Ganggu Perekonomian

JAKARTA –  Lembaga Pemeringkat Internasional Standard and Poor’s (S&P) melakukan afirmasi

BSDE Targetkan Marketing Sales 2023 Sebesar Rp8,8 Triliun

JAKARTA-PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan nilai prapenjualan (marketing