Asing Soroti Putusan MK Jadi Basis Nepotisme dan Dinasti Politik

Saturday 4 Nov 2023, 6 : 51 pm
Ilustrasi

Hal ini merupakan puncak gunung es dari kehancuran hukum dan demokrasi di Indonesia.

“Kami memandang, apa yang terjadi di MK dalam putusan Perkara No. 90 tersebut, merupakan bentuk Kolusi, Korupsi dan Nepotisme yang terang benderang terjadi.

Perkoncoan dan nepotisme dilakukan penguasa untuk kepentingan keluarga dan bukan kepentingan bangsa.

Hal ini merupakan sesuatu yang bertentangan dengan semangat reformasi yang memandatkan pentingnya menolak segala bentuk nepotisme sesuai Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme. Praktik nepotisme antara Penguasa dan MK ini merupakan bentuk perusakan pada demokrasi dan hukum di Indonesia yang tidak bisa dibiarkan,” ungkap Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis.

Mereka menilai, dalam perspektif Pemilu, proses awal Pemilu yang diwarnai putusan MK ini tentu akan mencederai proses Pemilu yang akan dilakukan.

Sedari awal kekuasaan sudah menggunakan kekuatannya untuk mengintervensi hukum dalam rangka melanggengkan dinasti politiknya.

Sulit untuk dapat meraih proses pemilu yang demokratis dan hasil yang demokratis paska putusan MK.

“Hal itu karena sejak dini, Penguasa telah memperlihatkan dan mempertontonkan tangan tangan kekuasaaan bekerja untuk mengintervensi satu lembaga yudikatif yakni Mahkamah Konstitusi. Intervensi kekuasaan pada lembaga negara lain pun sangat mungkin terjadi karena kepada MK saja hal itu sudah terjadi. Proses Pemilu sedari awal sudah cacat secara politik paska putusan MK,” tegas mereka lagi.

Dalam realitasnya, menjelang akan berakhir masa periode jabatan yang kedua Presiden Joko Widodo semakin mempertontonkan dirinya sebagai perusak demokrasi dengan berupaya membangun “politik dinasti” yang sarat dengan praktik kolusi dan nepotisme melalui pencawapresan anaknya, Gibran berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pemulu 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sosialisasi Empat Pilar, Intan Sebut Pancasila Sangat Sejalan Dengan Islam

DEPOK-Anggota MPR RI, Hj Intan Fitriana Fauzi, SH,LL.M menggelar sosialisasi

Industri Semakin Ekspansif, Menperin Optimistis Ekonomi Tumbuh Positif

JAKARTA-Pemerintah bertekad untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi