JAKARTA – Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengumumkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian pembiayaan senilai Rp1 triliun dengan Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) pada 4 April 2024.
Demikian disampaikan oleh Jerry Fandy Tunjungan, Sekretaris Perusahaan ASSA dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (16/4/2024.
Menurut Jerry, fasilitas pembiayaan BRIS tersebut berupa pembiayaan investasi (Line Facility – Musyarakah Mustanaqishah) yang akan diterima secara joint facility dengan PT Adi Sarana Transportasi (ASTA’), anak usaha Perseroan.
Rincian pembiayaan, jelas Jerry, untuk fasilitas Single Facility dengan penggunaan limit pembiayaan maksimal sebesar Rp1 triliun dapat digunakan oleh Perseroan.
Sedangkan untuk fasilitas Joint Facility, penggunaan limit pembiayaan maksimal sebesar Rp200 miliar oleh ASTA.
Jerry mengatakan, fasilitas pembiayaan yang diterima ASSA ini akan digunakan untuk pembelian unit kendaraan baru untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan.
“Pembiayaan ini akan berdampak terhadap pendapatan Perseroan yang berpotensi meningkat sehingga kegiatan usaha akan bekembang,” tulis Jerry.
Total kewajiban ASSA pada Desember 2023 mencapai Rp4,73 triliun, turun 1,34% dari Rp4,79 triliun per Desember 2022.
Adapun total aset dan ekuitas ASSA per Desember 2023, masing-masing sebesar Rp7,33 triliun dan Rp2,6 triliun.
Pada 2023, ASSA membukukan pendapatan Rp4,43 triliun, turun 24,38% dari Rp5,87 triliun pada 2022.
Dari pendapatan tersebut, ASSA meraih laba Rp103,76 miliar pada 2023 naik 0,72% dibanding Rp103,02 miliar pada 2022