Namun, Atikoh tidak lama menyampaikan sambutan.
Wanita kelahiran Jawa Tengah itu tampak turun dari panggung lalu menyampaikan beberapa selawat.
Awalnya, Atikoh melantunkan Selawat Nariyah dan mengajak ibu-ibu jemaah Pengajian Sabtu Pagi untuk bisa menyampaikan hal yang sama.
Atikoh setelah itu ganti melantunkan Selawat Tibbil Qulub sembari cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholikin Kalijaran KH Hisyam A Karim itu berjalan ke arah jemaah.
Dia kemudian duduk di antara jemaah sembari melantunkan selawat, lalu alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) menyodorkan mikrofon kepada beberapa peserta.
Namun, beberapa dari peserta malah tersenyum ketika disodorkan mikrofon. Beberapa tampak ingin bersalaman dengan Atikoh.
Selesai mengucap Tibbil Qulub, Atikoh kembali melantunkan Selawat Nariyah dengan lancar sembari duduk di antara jemaah.
Selawat nariyah selesai terlantun. Atikoh berdiri, lalu berjalan kembali menuju panggung utama Pengajian Sabtu Pagi.
Pemuka agama di Blitar Arif Zamroni kemudian ganti memperoleh kesempatan berbicara setelah Atikoh duduk di panggung utama.
Dia dalam pernyataannya mengaku tidak menyangka Atikoh bisa melantunkan Selawat Nariyah dengan lancar di hadapan jemaah.