Banggar DPR: Kebijakan Fiskal 2022 Harus Perhatikan Laju Inflasi

Thursday 10 Jun 2021, 5 : 11 pm
by
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH. Said Abdullah saat Rapat Panja Banggar DPR RI dengan Pemerintah membahas Asumsi Dasar Kebijakan Fiskal tahun 2022 di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.

JAKARTA-Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH. Said Abdullah mendorong penyusunan kebijakan fiskal dengan mempertimbangkan kebijakan pengendalian laju inflasi.

Untuk itu perlu asumsi dasar kebijakan fiskal yang tepat di tahun depan.

Menurut Said, asumsi dasar fiskal juga harus sejalan dengan rencana pemulihan ekonomi nasional lewat kebijakan fiskal yang memadai.

“Untuk itu perlu sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta Bank Indonesia untuk mengendalikan laju inflasi,” terangnya saat Rapat Panja Banggar DPR RI dengan Pemerintah membahas Asumsi Dasar Kebijakan Fiskal tahun 2022 di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Sementara itu Banggar DPR RI bersama pemerintah menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 berkisar 5,4 – 5,5 persen.

Sedangkan tingkat inflasi disepakati kisaran 3 persen plus minus 1 persen.

Menurut Said, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berjalan menyebabkan untuk mencapai target tersebut masih dipenuhi banyak tantangan.

Belum lagi, kondisi ekonomi global di tahun depan dipenuhi ketidakpastian.

Kondisi inflasi yang tinggi di Amerika Serikat misalnya, dikahwatirkan akan berdampak ke perekonomian banyak negara.

Oleh karena itu, menurut Said perlu penjagaan agar rupiah tak terdepresiasi dan pasar keuangan tidak bergejolak tinggi.

Dalam rapat panja kali ini pula asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disepakati kisaran Rp13.900 – Rp14.800.

Di tengah ketidakpastian itu, Said meyakini jika pemerintah dapat fokus menangani pandemi dan mempercepat vaksinasi, maka hal tersebut akan memperkecil faktor ketidakpastian di tahun mendatang.

“Kalau fokus, maka pertumbuhan pun bisa kita raih,” pungkas politisi dapil Jawa timur XI itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

pertumbuhan penerbitan sukuk global selama Kuartal II-2021 didukung oleh peningkatan minat investor untuk menempatkan modal di instrumen suku, adanya kebutuhan refinancing dan diversifikasi pendanaan yang dilakukan oleh emiten.

Fitch: Reformasi Bidang Ketenagakerjaan RI Bakal Tumbuhkan Ekonomi

JAKARTA-Fitch Ratings menilai, paket reformasi kebijakan di bidang ketenagakerjaan di

Presiden Minta Mendes PDTT Agar Dana Desa Tepat Sasaran

DELI SERDANG-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT)