Bangun Bisnis dengan Bantuan Layanan Bank, Kenapa Tidak?

Friday 13 Dec 2019, 7 : 18 pm
by
CEO PT Dian Cipta Perkasa, Rudy Ismanto

JAKARTA-Memulai suatu bisnis menjadi impian sebagian besar orang. Namun tidak semua pengusaha memiliki bekal yang memadai saat memulai bisnis terutama untuk masalah pendanaan. Hal tersebut tentu mendorong para pengusaha untuk mencari cara dalam memulai usaha.

Dengan berbagai layanan bantuan usaha yang tersedia, masih banyak pengusaha yang ragu untuk memanfaatkan bantuan dari bank. Padahal, jika dapat dengan cermat memilih dan memahami layanan perbankan, pengusaha dapat mengembangkan bisnis dengan maksimal seperti yang dirasakan oleh PT Dian Cipta Perkasa (DCP), perusahaan penyedia bahan baku untuk bahan makanan, aditif pakan, bahan baku farmasi dan bahan kimia ke berbagai industri manufaktur di Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1991, perusahaan yang mendapatkan reputasi sebagai “Mitra Solusi Utama” dalam industrinya ini didirikan oleh Rudy Ismanto dari nol.

Pasalnya CEO PT Dian Cipta Perkasa, Rudy Ismanto berhasil memulai bisnisnya dan kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan pemimpin pasar dalam distribusi bahan kimia (full-line chemical). Hingga kini, DCP selalu mengalami peningkatan yang signifikan tidak hanya dari segi revenue tetapi juga jumlah karyawan.

Diawali dari empat orang karyawan, kini DCP memiliki 140 karyawan yang tersebar di beberapa daerah termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan.

Hal tersebut diraih secara perlahan dengan melakukan ekspansi sedikit demi sedikit dan berkelanjutan. Apa saja yang dilakukan DCP untuk membantu bisnisnya dalam melakukan pengembangan? Yuk pahami lebih dalam tiga tips memaksimalkan pertumbuhan bisnis DCP yang dapat menginspirasi!

1. Peningkatan infrastruktur dalam proses pemasaran

Sebagai perusahaan distribusi, DCP membutuhkan infrastruktur sebagai sarana untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Dalam upayanya untuk meningkatkan performa, DCP memberikan perhatian khusus terhadap infrastruktur yang membutuhkan tambahan modal usaha. Menyadari kebutuhan infrastruktur sebagai komponen yang fundamental bagi perusahaan, DCP melakukan pengelolaan dan penambahan modal usaha secara berkala terhadap infrastruktur yang didukung oleh produk bernama DBS Working Capital Financing oleh Bank DBS Indonesia. Produk ini memberikan solusi inovatif bagi DCP dalam bentuk pendanaan modal usaha yang membantu pengusaha mengembangkan perusahaan.

2. Suntikkan likuiditas dalam rantai pasokan (supply chain)

Sebagai importir, DCP membutuhkan ketepatan dan komitmen dalam menyelesaikan masalah keuangan. Akses terhadap produk dan pembiayaan impor yang mudah dan cepat tentu menjadi hal penting bagi DCP dalam meningkatkan bisnisnya. Salah satu cara untuk memenuhi hal tersebut adalah bekerja sama dengan perbankan di mana DCP menggunakan layanan bernama DBS Supplier Financing.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ekspor Indonesia ke China Turun 7%

JAKARTA-Kementerian Perdagangan mengakui total nilai perdagangan Indonesia-RRT periode Januari-Februari 2016

OJK Keluarkan Aturan Pemblokiran Dana Terduga Teroris

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan sejumlah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan