Banjir Hot Money, Batasi Kegiatan Spekulan

Monday 1 Oct 2012, 9 : 30 am
by
Sohibul Iman

Sebelum aksi QE3 The Fed, European Central Bank (ECB) sudah mengambil langkah lebih dulu dengan rencana akan membeli obligasi Negara-negara pinggir zona Euro yg terpukul krisis dengan nama program: Outright Monetary Transaction (OMT).

OMT untuk mengatasi distorsi parah dipasar Negara-negara tersebut seperti Spanyol dan Yunani yang mengalami lonjakan yield SU-nya (tenor 1-3 tahun). Jumlah alokasinya anggaran untuk kebijakan ini tidak terbatas.

The Fed (13/9/2012) menegaskan akan membeli US$40 miliar Surat Utang (SU) berbasis kredit perumahan (sekuritisasi kredit perumahan/mortgage backed securities/MBS) setiap bulan (setara Rp380 triliun).

Juga akan menukar SU jangka panjang dari pasar dengan jangka pendek senilai US$ 45 miliar per bulan (setara Rp427 triliun).

QE3 ini tidak ada dibatas waktunya. Sebelumnya AS telah menjalankan QE1 senilai US$1,45 triliun pada November 2008 dan Maret 2009.

QE2 pada November 2010 senilai US$ 600 miliar.

Sehingga total keduanya US$2,1 triliun yang digelontorkan (sekitar Rp20.000 triliun).

Pada September 2011 Fed melancarkan Operation Twist, menukar SU jangka panjang dari pasar dengan jangka pendek senilai US$400 miliar.

Bertujuan untuk menurunkan biaya pinjaman jangka panjang.

Karena sektor riil belum bergerak, permintaan masih lemah dan angka pengangguran masih tinggi maka QE 3 dilakukan.

Bank of Japan (19/9/2012) juga menambah skema pembelian assetnya sebesar 10 triliun yen dan memperpanjang jangka waktunya (sekitar Rp1.000 triliun).

Jepang akan membeli SU Pemerintah dan treasury bill.

“Kondisi ini menunjukkan betapa dahsyatnya likuiditas global kedepan. Dan ini secara umum akan berdampak kepada Negara-neagra emerging, seperti kita, beberapa waktu kedepan. Dan sangat berbahaya kalau hot money yang dominan masuk dan dibawa oleh spekulan dengan skala yang besar”, tambahnya.

Don't Miss

Exponen Alumni FH USU Sesalkan Sikap Almamaternya

JAKARTA-Exponen Alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) menyesalkan langkah

Jonny Plate Masuk 10 Wakil Rakyat Terbaik 2017

JAKARTA-Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Nasdem Johnny