Banjir Hot Money, Batasi Kegiatan Spekulan

Monday 1 Oct 2012, 9 : 30 am
by
Sohibul Iman

JAKARTA-Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan Sohibul Iman menilai hot money akan semakin deras mengalir pasca kebijakan Quantitative Easing (QE) berbagai Negara.

“Dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang semakin kokoh, maka investor dan spekulan akan mengarahkan geraknya ke Indonesia. Terlebih dengan ekses likuiditas yang semakin besar pasca kebijakan Quantitative Easing The Fed, Bank of Japan, Bank of England dan European Central Bank (ECB) baru-baru ini, maka potensi hot money akan semakin besar,” jelasnya.

“Karena skalanya yang begitu bedar, ini perlu dicermati secara khusus. Harus ada disain kebijakan yang lebih progresif, karena kita hidup ditengah ancaman spekulan, volatilitas dan ketidakstabilan ekonomi global yang semakin ektsrem”, paparnya.

Sebagaimana diketahui, Bank-bank sentral diberbagai negara telah mengambil pilihan untuk menjalankan Quantitative Easing untuk mengatasi masalah perlambatan ekonomi di negara masing masing.

Quantitative Easing (QE) adalah kebijakan bank sentral untuk membeli aset atau surat berharga dari pasar finansial untuk meningkatkan likuiditas dan memperbaiki harga surat berharga.

Bank of England (BOE) pada Juli 2012 akan melanjutkan program pembelian asetnya.

BOE menambah porgam pembelian sebesar 50 miliar poundsterling sehingga totalnya menjadi 375 miliar poundsterling (sekitar Rp6.750 triliun).

BOE`telah membeli surat utang pemerintah Inggris dan sebagian kecil utang korporasi dari pasar sejak tahun 2009.

Don't Miss

HMS Center: Relaksasi PSBB Jangan Sampai Memberi Karpet Merah Bagi TKA China

BOGOR-Rencana pemerintah melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar

Pakai Aplikasi Travelation, AP II Chek Persyaratan Calon Penumpang

JAKARTA-PT Angkasa Pura (AP) II menerapkan sistem online terkait persyaratan