JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu meyakini, tingkat dividen payout ratio untuk Tahun Buku 2024 bisa mencapai 25 %, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih tahun ini berkisar 8-12 persen (year-on-year).
Menurut Nixon, pada Tahun Buku 2024 perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK), serta laba bersih sekitar sekitar 8-12 % (y-o-y).
“Kami merancang dividen payout ratio 25 %, jika kinerja Bank BTN pada tahun ini mengalami peningkatan,” katanya usai pelaksanaan RUPST di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, pada tahun ini Bank BTN menargetkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross bisa dijaga pada kisaran 3,2-3 %.
Dia meyakini, sejumlah target kinerja keuangan dan operasional pada tahun ini akan tercapai, terlebih lagi pada RUPST hari ini ada tambahan anggota direksi dan dewan komisaris yang baru.
Seperti diinformasikan sebelumnya, pada RUPST hari ini para pemegang saham BBTN menyetujui pembagian dividen sebesar 20 dari laba bersih 2023 atau sebesar Rp 700,19 miliar yang setara dengan Rp 49,89 per saham. Perlu diketahui, bottom line Bank BTN pada tahun lalu mencapai Rp 3,5 triliun.
Lebih lanjut Nixon menyatakan, dividen untuk Tahun Buku 2023 meningkat 15 % dari total dividen Tahun Buku 2022 yang sebesar Rp 609 miliar.
“Pemberian dividen sebesar 20 % tetap akan dapat menjaga rasio permodalan perseroan pada tahun 2024 di atas persyaratan regulator. Kami berharap dengan pembagian dividen ini para investor semakin setia dengan saham BBTN,” paparnya.
Dengan komposisi saham pemerintah di BBTN sebesar 60 %, maka perseroan akan menyetorkan dividen sebesar Rp 420,1 miliar ke Rekening Kas Umum Negara.
“Dividen untuk Tahun Buku 2023 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan.
Selain menyetujui pembagian dividen, RUPST BBTN hari ini juga menyepakati perubahan susunan dewan komisaris dan direksi.
Rapat menyetujui pemberhentian dengan hormat kepada Almarhum Ahdi Jumhari Luddin sebagai komisaris dan M Yusuf Permana sebagai komisaris.
Selanjutnya, pemegang saham menyetujui pengangkatan Adi Sulistyowati sebagai komisaris independen dan Bambang Widjanarko sebagai komisaris.
Rapat juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru, yakni mengangkat Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding BBTN.
“Kami optimistis dengan adanya tambahan anggota direksi dan dewan komisaris baru akan membuat kinerja perseroan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia di 2025,” papar Nixon.
Berikut susunan pengurus Bank BTN adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Chandra M Hamzah
Wakil Komisaris Utama: Iqbal Latanro
Komisaris Independen: Armand B Arief
Komisaris Independen: Sentot A Sentausa
Komisaris Independen: Andin Hadiyanto
Komisaris: Herry Trisaputra Zuna
Komisaris: Himawan Arief Sugoto
Komisaris Independen: Adi Sulistyowati
Komisaris: Bambang Widjanarko
Direksi
Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Information Technology: Andi Nirwoto
Direktur Assets Management: Elisabeth Novie Riswanti
Direktur Distribution & Institutional Funding: Jasmin
Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
Direktur Finance: Nofry Rony Poetra
Direktur Human Capital, Compliance & Legal: Eko Waluyo
Direktur Operational & Customer Experience: Hakim Putratama
Direktur SME & Retail Funding: Muhammad Iqbal