JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memproyeksikan, total aset unit usaha syariah (UUS) per 31 Desember 2023 bakal menembus Rp50 triliun, lantaran ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada penyaluran pembiayaan di sepanjang tahun lalu.
Perkiraan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Rabu (24/1). Dia mengungkapkan, total aset BTN Syariah sebagai UUS BBTN hingga akhir November 2023 tercatat mencapai Rp49 triliun.
“Nilai aset tersebut sejalan dengan adanya stimulus pemerintah di sektor perumahan dan minat masyarakat yang tinggi ke pembiayaan syariah. Saya optimistis aset BTN Syariah bakal tembus di atas Rp50 triliun pada akhir 2023,” tegas Nixon.
Dia menyampaikan, sejauh ini BTN Syariah mampu mempertahankan tren pertumbuhan aset.
Terhitung sejak 2018 hingga 2022, UUS BBTN ini mencatatkan tingkat pertumbuhan aset per tahun dalam lima tahun terakhir (CAGR) sebesar 9,8 persen.
Nixon memastikan bahwa penyaluran pembiayaan oleh BTN Syariah akan terus meningkat dan kualitas pembiayaan diyakini akan tetap terjaga.
Dia optimistis, BTN Syariah mampu menjadi salah satu bank syariah besar yang dapat melayani berbagai kebutuhan nasabah untuk memiliki rumah dengan skema pembiayaan syariah.
“BTN Syariah memiliki infrastruktur pembiayaan syariah yang kuat dan jaringan mitra developer yang luas, sehingga kami yakin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian dengan pembiayaan berskema syariah,” tutur Nixon.