Banpang Beras Kembali Gunakan Beras Produksi Dalam Negeri

Thursday 4 Apr 2024, 6 : 26 pm
by
Ilustrasi

JAMBI – Bantuan Pangan (Banpang) beras menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Untuk itu, penyaluran Banpang beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke seluruh penjuru Indonesia, selalu menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dalam setiap kunjungan kerja ke daerah.

Hari ini, Kamis (4/4/2024) bertempat Gudang Perum Bulog Manggis, Bungo, Jambi, Kepala Negara didampingi Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan kelancaran penyaluran Banpang beras yang sejak September 2023 terus menerus digelontorkan sampai saat ini.

“Ini yang (Banpang beras) 10 kilogram sudah diterima? Sudah berapa kali? Oh ini yang ke-4. Nanti (Banpang beras) akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai Juni, setuju? Semuanya sampai Juni ya. Nanti kita akan melihat lagi APBN. Kalau anggarannya memungkinkan, akan diteruskan lagi sampai Desember, tapi nggak janji. Karena saya kan buka APBN dulu, nanti bulan Juni. Kalau (sudah) dibuka anggarannya, (dan) memungkinkan (maka) akan diteruskan. Tapi kalau tidak memungkinkan, ya tidak (diteruskan). Saya ngomong apa adanya,” jelas Presiden.

“Berasnya yang diterima (kualitas) baik-baik semuanya ya? Tidak ada yang hitam? Tidak ada yang kuning? Bagus (kalau begitu). (Berasnya) bersih, (juga) bagus. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini kepada bapak ibu semuanya. Selamat hari raya Idulfitri. Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir dan batin,” tutup RI-1.

Selepas mendampingi Presiden, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan fokusnya saat ini adalah menjaga harga di tingkat petani.

Ini dikarenakan panen raya padi akan segera menjelang.

Ia pun optimis Banpang beras yang dikucurkan oleh Perum Bulog ke depannya akan kembali menggunakan beras hasil produksi dalam negeri.

“Banpang ini diberikan mulai dari tahun lalu, dari 2023. Kemudian berlanjut di 2024. Tadi Bapak Presiden sampaikan sampai dengan Juni. Lalu akan melihat anggarannya nanti, kalau misalnya ada kecukupan, maka akan dilanjutkan sampai dengan mungkin 3 bulan berikutnya,” ujarnya.

“Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini sudah panen. Panennya sudah agak banyak. Bulan Maret 3,8 juta ton, bulan April ini total nasional itu 4,9 juta ton, sehingga fokus kita adalah menjaga harga petani,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPCM Bukukan Pendapatan Rp 115 Miliar

JAKARTA-PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan pendapatan sebesar Rp

81 Emiten Siap Sokong Investor Summit 2015

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK),