“Kita harus yakin betul, dan kita harus meyakinkan pemilih juga masyarakat bahwa penerus Jokowi bukan Prabowo. Bahwa penerus Jolowi adalah Ganjar-Mahfud,” ujar Aria.
Dia mengungkapkan, cara meyakinkan basis pemilih yang masih bingung begitu juga masyarakat adalah dengan menegaskan kembali garis kebijakan PDI Perjuangan yang telah diperjuangkan dan diwujudkan bersama Jokowi selama 10 tahun memimpin sebagai presiden.
“Mengusung Pak Jokowi kan melalui visi-misi, kebijakan, program, yang merupakan keputusan Kongres PDIP 2013-2014. Apa buktinya, lihat sekarang fakir miskin dan anak terlantar dibiayai negara. Itu merupakan hasil kongres PDIP, makanya ada Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain,” kata Aria.
Dia mengungkapkan, ketegasan PDI Perjuangan tentang visi-misi Indonesia Unggul adalah indonesia yang melanjutkan pondasi 10 tahun kepemimpinan Jokowi melalui program prioritas, tentunya dengan percepatan dan penguatan yang akan diteruskan Ganjar-Mahfud.
“Ini yang belum sepenuhnya tersosialisasi ke masyarakat, maka tugas partai untuk meyakinkan tidak hanya di visi-misi Ganjar-Mahfud, tapi pondasi PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi yang selama 10 tahun ini sudah terbuki, harus sustain,” ungkap Aria.