BEI: Nilai Fundraise dari 32 Perusahaan di Pipeline IPO Capai Rp29,13 Triliun

Tuesday 29 Mar 2022, 1 : 43 pm
by
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa saat ini terdapat 32 perusahaan yang masuk ke dalam daftar rencana penawaran umum perdana saham (IPO), dengan nilai penggalangan dana diperkirakan mencapai Rp29,13 triliun.

“Pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 32 perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan perkiraan nilai fundraise sebesar Rp29,13 triliun,” kata Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (29/3).

Dia menyebutkan, proyeksi nilai penggalangan dana melalui mekanisme IPO tersebut memperhitungkan harga saham tertinggi yang ditawarkan oleh 32 perusahaan tersebut.

Adapun harga saham calon emiten tersebut sudah dipublikasikan lewat sistem e-IPO.

“Terdapat anak perusahaan BUMN yang berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia,” ucap Nyoman.

Berdasarkan klasifikasi aset, sebanyak 32 calon emiten tersebut terdiri dari, dua perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar), sebanyak 15 perusahaan aset skala menengah (Rp50 miliar-Rp250 miliar) dan terdapat 15 perusahaan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).

Sementara itu berdasarkan sektor usaha, ada satu perusahaan dari sektor basic materials, dua perusahaan dari sektor industrials, dua perusahaan transportation & logistic, lima perusahaan consumer non-cyclicals, enam perusahaan dari sektor sonsumer cyclicals, tiga perusahaan technology, dua perusahaan healthcare, empat perusahaan sektor energy, empat perusahaan dari sektor properties & real estate dan tiga perusahaan dari sektor infrastructures.

“Pada 2022 ini kami optimistis penggalangan dana di pasar modal Indonesia masih bertumbuh dengan baik yang ditunjang oleh keberlangsungan pemulihan ekonomi,” kata Nyoman.

Dia menilai, sampai saat ini minat perusahaan yang akan melakukan penggalangan dana di pasar modal masih relatif baik, tercermin dari antrean perusahaan yang ada di pipeline saham Bursa yang jumlahnya masih meningkat.

Sebagaimana diketahui, salah satu unicorn terbesar di Indonesia, yaitu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sudah memasuki pasar modal Indonesia.

GOTO bersama dengan lima perusahaan lainnya, yakni PT WIR ASIA Tbk (WIRG), PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), PT Murni Sadar Tbk (MTMH) dan PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) sedang berada dalam proses IPO saham melalui sistem e-IPO.

Lebih lanjut Nyoman menyampaikan, sampai 25 Maret 2022, terdapat 12 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan total dana yang berhasil dihimpun senilai Rp3,18 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Empat OKP Kekaryaan Sepakat Usung Satu Nama Balon Ketua KNPI

BEKASI-Empat Organisasi Kepemudaan (OKP) Partai Golkar sepakat mengusung calon yang

MUI: Kesenjangan Ekonomi Umat Harus Diperkecil

JAKARTA-Indonesia tercatat sebagai negara dengan kesenjangan ekonomi keempat tertinggi dunia.