Belum Ada Sinyal Pencapresan Jokowi

Kamis 7 Feb 2013, 6 : 58 pm
by
Mendagri
Tjahjo Kumolo

Sedangkan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai figur calon presiden alternatif pada Pemilu 2014 masih kurang.

“Pemilih kini haus akan figur alternatif, karena mereka jenuh dengan figur-figur lama,” katanya.

Burhanuddin menilai kualitas dan fondasi tokoh lama cenderung rendah meski sudah dikenal masyarakat.

“Mereka memiliki fondasi yang lemah meski sudah populer di masyarakat. Rakyat ini menunggu figur baru,” ujarnya.

Dia juga menilai pemilih cenderung dinamis menentukan pilihannya dalam pemilu.

“Pemilih ini tidak selalu linier. Bisa saja dia memilih partai tertentu, tetapi capresnya beda. Ini disebut ‘split-ticket voters’,” katanya.

Namun, dia berpendapat belum ada momentum bagi tokoh lama untuk tampil. Burhanuddin mengatakan figur baru yang dibutuhkan harus memiliki kuantitas dan kualitas kedikenalan yang tinggi.

“Dari segi kuantitas dia intens diliput media dan dari segi kualitas juga dipercaya dengan baik oleh masyarakat,” katanya.
Dia juga menilai media sangat berpengaruh dalam memunculkan figur-figur baru tersebut.

“Pengaruh media ini sangat besar sekali karena media dapat diakses hingga menembus ruang paling pribadi sekalipun bagi penggunanya, seperti dari dalam kamarnya sendiri,” katanya.

Namun, dia mengatakan seharusnya media dapat memberikan edukasi politik terhadap masyarakat, terutama menengah ke bawah.

“Masyarakat menengah ke bawah ini sebagian besar pendapatan dan pendidikannya kurang. Karena itu, media harus berperan menjadi jembatan dan edukasi,” pungkasnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Satu Gol Sergio Ramos Dekatkan Paris Saint Germain ke Tangga Juara Ligue 1 2022

PARIS-Meski cukup jarang dimainkan, Sergio Ramos ikut membantu Paris Saint
Said Abdullah

PDIP: Perlu Terobosan Kebijakan Menaikkan Angka Pertumbuhan 6%

5. Proyeksi nilai tukar dalam APBN 2020 diusulkan pada angka