JAKARTA-Para ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo yang dikomandani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) mendatang, Rabu 18 Oktober 2023.
Nama Mahfud MD yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) disimpulkan dari ciri-ciri yang disampaikan oleh para petinggi partai pengusung Ganjar Pranowo secara terpisah di Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023.
Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Benny Rhamdani, misalnya, memberi kisi-kisi bahwa inisial Cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah “M”.
Sementara Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy memberi ciri-ciri lain Cawapres pendamping Ganjar Pranowo yaitu orang yang berpengalaman baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif.
Figur itu juga digambarkan Romy, sapaan Romahurmuziy, sebagai orang yang religius dan memiliki integritas yang tinggi.
“Kami meyakini tokoh yang akan mendampingi Mas Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade,” ujarnya.
Dia meneruskan, “Di samping itu, pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politica, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi, akan sangat membantu Mas Ganjar untuk mewujudkan Indonesia hebat pada saatnya.”
Namun begitu, mantan Ketua Umum PPP itu enggan membocorkan nama figur Capres Ganjar Pranowo tersebut.
Hanya saja dengan inisial dan ciri-ciri yang digambarkannya hampir pasti bahwa figur yang dimaksudkan adalah Mahfud MD.
Sebab Mahfud MD pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Dia juga pernah menjadi Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan sekarang menjadi Menko Polhukam di era Presiden Jokowi.
Selain itu, Mahfud MD juga pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Mahfud MD sempat digadang-gadang menjadi Cawapres untuk Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Namun dia tersingkir hanya beberapa saat menjelang pengumuman.
Padahal Mahfud MD sudah siap dan tinggal bergeser ke lokasi pengumuman Cawapres pendamping Jokowi.
Belakangan terungkap bahwa Mahfud MD gagal menjadi Cawapres Jokowi karena ditolak baik oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maupun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Muhaimin beralasan Mahfud MD tidak pernah menduduki jabatan struktural di Nahdlatul Ulama.
Sementara Airlangga Hartarto menolak karena Mahfud MD pernah mengancam membubarkan Partai Golkar.
Pada Pilpres 2024, Partai Golkar sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto, sedangkan Muhaimin Iskandar menjadi Cawapresnya Anies Baswedan yang akan didukung PKB, Partai Nasdem, dan PKS.
Adapun Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. ***
