BI Gelar Indonesia Shari’a Economic Festival di Surabaya

Tuesday 28 Oct 2014, 2 : 17 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) pada tanggal 3 hingga 9 November 2014 di Surabaya.

Kegiatan ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Global, kota Surabaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan acara sekaligus sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional.

Demikian keterangan tertulis Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Selasa (28/10).

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Shari’a Economic Festival tersebut, Bank Sentral akan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Gubernur Bank Sentral dan Otoritas Moneter dari 57 (lima puluh tujuh) negara Anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dengan tema “Stabilitas Keuangan melalui Kebijakan Makro-prudensial dan Pendalaman Pasar Keuangan antara Negara-negara OKI” pada tanggal 5 sampai dengan 6 November 2014.

Adapun tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antar bank sentral negara anggota OKI, terutama dalam kebijakan makroprudensial, penerapan Islamic Finansial Sector Assessment Program (IFSAP) dan Financial Inclusion, khususnya pengelolaan zakat.

Selain dihadiri oleh perwakilan otoritas moneter negara anggota OKI, kegiatan ISEF 2014 juga akan melibatkan Lembaga Internasional, Pemerintah, Lembaga-lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Perbankan, Pakar/akademisi, Asosiasi/Lembaga Syariah, Praktisi, Lembaga Pendidikan khususnya Pondok Pesantren bahkan masyarakat umum dengan rangkaian kegiatan meliputi Seminar Nasional dan Internasional, Bincang Nasional Pemberdayaan Lembaga Pesantren, Program Edukasi Masyarakat (outreach), serta Expo Ekonomi dan Keuangan Syariah, Working Group Zakat, Knowledge Sharing Zakat, MOU BI dan IDB tentang Working Group Zakat and Capacity Building, MOU BI dengan Kementerian Agama tentang Pemberdayaan Lembaga Pesantren, dan MOU BI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jawa Timur.

Terlampir acara selengkapnya.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat mengetahui bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dan memanfaatkan produk-produk syariah di Indonesia. Secara khusus diharapkan juga kegiatan ini dapat membuka peluang adanya kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara anggota OKI lainnya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis syariah,” tutupnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Kedelai Dunia Turun, Pengrajin Tempe Makin Gairah Produksi

JAKARTA-Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag),  Oke Nurwan

Fasilitasi Pelaku Usaha Jamu, Ganjar Dorong Indonesia Jadi Pusat Herbal Dunia

SUKOHARJO-Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menerima aspirasi terkait perizinan