BI: Inflasi April 2020 Tetap Rendah

Tuesday 5 May 2020, 2 : 28 am
by
ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2020 tetap rendah dan terkendali.

Data BI menyebutkan inflasi IHK pada April 2020 tercatat 0,08% (mtm), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,10% (mtm).

Direktur Esekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menjelaskan perkembangan ini dipengaruhi oleh inflasi inti yang melambat, serta kelompok volatile food dan administered prices yang kembali mencatat deflasi.

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi IHK April 2020 tercatat sebesar 2,67% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,96% (yoy).

“Ke depan, BI terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam sasarannya sebesar 3,0%±1% pada 2020. Koordinasi dengan Pemerintah tersebut termasuk untuk mengendalikan inflasi pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441 H,” ujar Onny Widjanarko di Jakarta, Senin (4/5).

Menurutnya, inflasi inti pada April 2020 tercatat melambat dari 0,29% (mtm) pada bulan sebelumnya menjadi 0,17% (mtm).

Menurut kelompok barang, perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas bawang bombay, di tengah komoditas gula pasir dan emas perhiasan yang mencatat kenaikan harga.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat 2,85% (yoy), sedikit melambat dibandingkan dengan inflasi Maret 2020 sebesar 2,87% (yoy).

Inflasi inti yang menurun tidak terlepas dari konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi tetap terjaga dan dampak permintaan domestik yang melambat sejalan dampak pandemi COVID-19.

Kelompok volatile food kembali mencatat deflasi sebesar 0,09% (mtm), setelah pada Maret 2020 mengalami deflasi sebesar 0,38% (mtm).

Perkembangan ini dipengaruhi koreksi harga yang cukup dalam di beberapa komoditas seperti cabai merah, daging dan telur ayam ras, serta bawang putih akibat melambatnya permintaan seiring pandemi COVID-19 serta memadainya pasokan.

Sementara itu, inflasi komoditas bawang merah cukup tinggi didorong oleh pasokan panen bawang merah yang belum meningkat.

Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food pada bulan ini tercatat 5,04% (yoy), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 6,48% (yoy).

Kelompok administered prices juga kembali mencatat deflasi sebesar 0,14% (mtm), lebih rendah dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,19% (mtm).

Deflasi ini terutama disumbang oleh koreksi tarif angkutan udara seiring penurunan permintaan. Berbeda dengan perkembangan di tarif angkutan, komoditas aneka rokok dan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) mencatat inflasi yang meningkat.

Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat deflasi sebesar 0,09% (yoy), lebih rendah dari bulan Maret 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,16% (yoy).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BII juga memulai program ”BII Mobile Banking Berhadiah” bagi nasabah perorangan yang berlangsung hingga 31 Juli 2013.

BII Luncurkan BII Mobile Banking Berbasis Android

JAKARTA-PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meluncurkan BII Mobile Banking

Energi Arus Laut Sangat Potensial Dikembangkan di Indonesia

JAKARTA-Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai topografi yang ideal untuk mengembangkan