Inflasi Februari 2023 Menurun

Thursday 2 Mar 2023, 4 : 06 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Inflasi Februari 2023 menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statisitk (BPS), inflasi IHK pada Februari 2023 menurun dari 0,34% (mtm) pada bulan sebelumnya menjadi 0,16% (mtm), terutama didorong oleh penurunan inflasi kelompok inti dan volatile food.

Perkembangan ini tidak terlepas dari pengaruh positif respons kebijakan moneter BI serta sinergi erat pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara tahunan tetap terkendali sebesar 5,47% (yoy), meskipun sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 5,28% (yoy).

“Ke depan, BI meyakini inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi IHK kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023,” jelas Direktur Departemen Komunikasi BI, Fadjar Majardi Kamis (2/3).

Menurutnya, BI akan terus memperkuat pengendalian inflasi, termasuk melalui koordinasi dengan Pemerintah guna memastikan berlanjutnya penurunan inflasi, termasuk pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Inflasi inti Februari 2023 menurun. Inflasi inti tercatat sebesar 0,13% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,33% (mtm).

Penurunan inflasi inti sejalan dengan normalisasi pola musiman awal tahun, khususnya dari komoditas kelompok perumahan.

Secara tahunan, inflasi inti Februari 2023 tercatat sebesar 3,09% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3,27% (yoy).

Inflasi kelompok volatile foods juga menurun dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya.

Kelompok volatile foods mencatat inflasi sebesar 0,28% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,40% (mtm).

Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Genjot Pariwisata Jakarta, Bank DKI Gelar Promo Tiket Kebun Binatang, Ragunan

JAKARTA–Bank DKI bersama Taman Margasatwa Ragunan menggelar program promo masuk

RPI: KPU Belum Profesional Menyelenggarakan Pilkada

JAKARTA-Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI), Benny Sabdo menilai Komisi