BI Tahan BI Rate di 5,75%

Tuesday 14 May 2013, 4 : 08 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 5,75%.

Ini berarti sudah 15 bulan,  bank sentral mempertahankan BI Rate sejak Februari 2012.

Tingkat BI Rate tersebut  dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi tahun 2013 dan 2014, sebesar 4,5% ± 1%.

“Meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan April 2013 mengalami deflasi, BI tetap mewaspadai tekanan inflasi yang berasal dari kenaikan ekspektasi inflasi terkait dengan rencana kebijakan BBM yang akan ditempuh Pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI,  Budianto di Jakarta, Selasa (14/5).

Untuk itu,  kata dia BI akan melanjutkan penguatan operasi moneter melalui penyerapan likuiditas yang lebih besar ke tenor yang lebih jangka panjang.

Penguatan operasi moneter tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan tingkat fundamentalnya.

Dia menjelaskan, kebijakan ini didukung dengan langkah-langkah lanjutan untuk pendalaman pasar keuangan, khususnya pasar valuta asing, antara lain dengan mempublikasikan kurs referensi spot Rupiah/dollar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik dalam waktu dekat.

“BI akan mewaspadai sejumlah risiko terhadap tekanan inflasi maupun nilai tukar, dan akan menyesuaikan respon kebijakan moneter bila diperlukan. Selain itu, koordinasi bersama Pemerintah terus diperkuat dengan fokus pada upaya meminimalkan potensi tekanan inflasi dan mengelola defisit transaksi berjalan,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, perekonomian Indonesia pada triwulan I-2013 tumbuh 6,02%, melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,11%. Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah daripada perkiraan  BI sebesar 6,2%.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

, saham PKPK mengalami kenaikan harga kumulatif secara signifikan.

PKPK Diberi Sanksi Suspensi, Saham BOSS Masuk Radar Pemantauan BEI

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk memberikan sanksi penghentian

Proyek Kilang Tuban Mulai Dibangun Maret 2017

JAKARTA-Groundbreaking (peletakan batu pertama) Proyek Kilang Tuban, Jawa Timur akan