JAKARTA-PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) melalui anak usahanya, PT Bangun Tirta Lestari melakukan pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencapai USD40 juta untuk membiayai aset eksisting, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Air Putih berkapasitas 3×7 megawatt di Bengkulu.
Berdasarkan keterbukaan informasi KEEN yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (21/1), Kencana Energi melalui anak usahanya telah memperoleh kesepakatan pinjaman dari BMRI yang ditandai dengan dilakukannya perjanjian kredit investasi pada 19 Januari 2021.
Adapun limit kredit investasi yang bersifat non-revolving ini mencapai USD40 juta.
Rencananya, penarikan utang dari BMRI ini akan dilakukan melalui pindah buku secara sekaligus atau bertahap ke rekening Bangun Tirta Lestari di Bank Mandiri.
Keterangan resmi perseroan yang ditandatangani Corporate Secretary KEEN, Dian Rachmandani, nilai utang sebesar USD40 juta tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai aset eksisting Bangun Tirta Lestari berupa PLTA Air Putih berkapasitas 21 megawatt yang berlokasi di Kabupaten Lebong, Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, KEEN melakukan pencatatan perdana saham di BEI pada 2 September 2020.
Sebelumnya, KEEN melaksanakan IPO dengan melepas saham sebanyak 733.262.500 lembar saham. Dengan harga penawaran umum ditetapkan senilai Rp396 per saham, maka pada aksi korporasi ini perseroan mampu meraup dana masyarakat mencapai Rp290,37 miliar.
Pada prospektus IPO KEEN tercatat bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan sebesar 55 persen untuk mendukung pengembangan usaha hydro power plant dan energi terbarukan lainnya, sedangkan sebesar 25 persen untuk modal kerja dan sebesar 20 persen untuk belanja modal.