Bidik Kontrak Baru Tumbuh 47%, PTPP Yakin Laba Bersih di 2022 Naik 18%

Thursday 20 Jan 2022, 6 : 14 pm
perseroan sedang berada dalam status PKPU yang diajukan oleh PT Sahabat Daya Mandiri, dengan Nomor Perkara 399/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.
Ilustrasi/photo dok bisnis

JAKARTA-PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menergetkan pertumbuhan laba bersih di 2022 sebesar 18 persen yang akan didukung oleh proyeksi kenaikan nilai kontrak baru sebesar 47 persen.

Target kinerja keuangan tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto dalam siaran yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (20/1).

Untuk mencapai target pertumbuhan itu, kata dia, PTPP telah menyusun strategi dan kebijakan 2022 terkait upaya menjaga kelangsungan usaha dan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan.

Strategi tersebut adalah, peningkatan kapabilitas penetrasi pasar, khususnya pada sektor champion yang menjadi keunggulan PTPP, memperbesar dan portofolio milik pemerintah, BUMN dan kerjasama BUMN, peningkatan pengelolaan investasi hingga peningkatan kapasitas balancesheet perusahaan.

Strategi peningkatan pengelolaan investasi akan dilakukan dengan mengoptimalkan program investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Pada tahun ini, PTPP juga akan melakukan asset recycling, baik untuk sektor properti maupun nonproperti.

Di sektor nonproperti, PTPP akan melakukan divestasi peralatan berat konstruksi yang hasilnya akan digunakan untuk pembaruan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun anak perusahaan.

Selain itu, PTPP juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan oleh PTPP maupun anak usahanya di  sektor properti, pembangkit listrik dan minyak bumi.

Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP bekerjasama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi Covid-19.

Dengan dilaksanakannya program tersebut, maka PTPP berhrap bisa membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi melalui mekanisme monetisasi aset.

Pada program ini, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaan yang bergerak di bidang properti.

Sebanyak 19 aset properti milik PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban akan dilepas dalam jumlah besar (bulk). Salah satu proyek milik PPRO yang mengikuti program tersebut adalah Grand Kamala Lagoon di Bekasi.

Program tersebut merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnnya, memperbaiki struktur permodalan dengan menekan kenaikan utang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja, karena terdapat keuntungan yang bisa dibukukan dari transaksi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fornas Perempuan BTIka Deklarasikan Keberagaman di Hari Ibu

JAKARTA-Fornas Perempuan Bhineka Tunggal Ika mendeklarasikan keberagaman untuk mewujudkan Indonesia

Produk Impor Senilai Rp9,33 Miliar Dimusnahkan

BOGOR – Pemerintah melakukan pemusnahan terhadap produk impor yang melanggar