Dari pedagang sayuran, Atikoh silih berganti menuju lapak penjual alpukat, tempe, tahu, dan telur ayam kampung.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu tampak membeli barang di beberapa tempat itu.
Atikoh selanjutnya menuju pintu keluar Pasar Oro-oro Dowo sehabis berbelanja sekaligus mengecek harga bahan pokok.
Namun, langkah Atikoh terhenti menuju pintu keluar. Dia berhenti di depan lapak pedagang sayuran dan melihat daun pepaya yang digodok.
Dia tampak menanyakan ketahanan sayuran apabila pedagang bisa menggodok lebih dahulu sebelum komoditas dijual di pasar.
“Ini tahan berapa lama,” tanya Atikoh kepada pedagang sayuran.
“Ini tahan seminggu (maksudnya sayur yang digodok, red),” kata pedagang.
Atikoh tampak kaget mendengar jawaban pedagang bahwa kondisi sayuran tetap segar selama sepekan untuk bisa dijual ke pasar.
“Hah? Seminggu? Kok, bisa,” ujarnya.
“Ini sudah direbus soalnya,” kata pedagang.
Atikoh setelah bertanya tampak mengangguk, lalu tersenyum.
Dia kemudian memohon pamit ke pedagang untuk keluar dari area Pasar Oro-oro Dowo.