BPOM Akan Sanksi Produsen AMDK yang Mengandung Bromat Berlebih

Thursday 29 Feb 2024, 2 : 33 am
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM, Noorman Effendi

BPOM mengaku selalu mengedepankan pembuktian ilmiah dan objektif dalam proses pengawasan peredaran obat dan makanan.

Masyarakat tentu berharap agar BPOM tidak kecolongan dalam kasus Bromat kali ini seperti pada kasus Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (EG/DEG) pada obat batuk.

Sebelumnya, kandungan Bromat yang melebihi ambang batas aman diungkapkan oleh Gerald Vincent di media sosial melalui akun tiktok @geraldvincentt.

Dia memaparkan hasil uji lab kandungan Bromat terhadap beberapa produk AMDK.

Hasilnya, salah satu produk memiliki kandungan Bromat sebesar 58,8 mikrogram per liter.

Unggahan Gerald lantas viral dan menjadi pembelajaran bagi publik akan bahaya kandungan Bromat dalam AMDK.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi Bromat dalam jumlah besar mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan sakit perut.

Orang yang mengonsumsi Bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf dan gangguan pendengaran.

Namun, orang-orang ini terpapar pada tingkat Bromat ribuan kali lipat dari jumlah yang dihasilkan dari air minum pada standarnya.

Paparan Bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan laboratorium.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rotan dan Kayu

Presiden Dorong Mebel dan Produk Kayu Manfaatkan Peluang Ekspor

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, ada peluang ekspor yang bisa
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan hingga lebih dari dua kali lipat, yakni US$1,5 miliar (sekitar Rp21,4 triliun).

Pada 2030, Ekonomi Digital RI Tumbuh 800%

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menyatakan dalam sembilan tahun ke