JAKARTA-PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan nilai marketing sales (pra-penjualan) di 2021 mencapai Rp7 triliun atah bertumbuh sebesar 8 persen dibandingkan perolehan di sepanjang 2020 yang tercatat senilai Rp6,5 triliun.
“Kami optimistis prospek industri properti residensial maupun komersial akan bertumbuh secara berkelanjutan. Tahun ini akan tetap tumbuh meski terbatas dibandingkan pada masa sebelum pandemi. Minat konsumen tetap tinggi atas produk-produk yang kami tawarkan,” kata Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya dalam siaran pers BSDE, Tangerang, Selasa (9/2).
Dia mengatakan, tingginya minat konsumen bisa dilihat dari peningkatan angka penjualan pada tiga bulan terakhir di tahun lalu.
Pada Kuartal IV-2020, BSDE membukukan angka pra-penjualan senilai Rp1,8 triliun atau setara dengan 28 persen dari nilai pra-penjualan di sepanjang 2020 yang sebesar Rp6,5 triliun.
Menurut Hermawan, target pra-penjualan di 2021 akan ditopang oleh tiga segmen utama, yakni residensial, komersial dan segmen lain-lain.
Segmen residensial akan menjadi kontributor utama, dengan target sebesar Rp4,4 triliun yang akan bersumber dari kawasan hunian BSD City, Nava Park, Kota Wisata, Grand Wisata, Taman Permata Buana, Taman Banjar Wijaya, Legenda Wisata, Grand City Balikpapan dan The Zora.
Adapun tiga besar kawasan residensial yang akan menjadi kontributor pra-penjualan untuk segmen ini adalah, BSD City dengan target Rp2,2 triliun, Nava Park sebesar Rp700 miliar dan Grand Wisata senilai Rp500 miliar.
Segmen komersial merupakan segmen terbesar kedua untuk target perolehan pra-penjualan, yakni sebesar Rp1,6 triliun atau setara 23 persen dari total target pra penjualan di 2021.
Segmen ini terdiri dari rumah toko, kavling dan apartemen.
Kawasan-kawasan komersial yang berada di BSD City akan menjadi kontributor utama bagi penjualan di segmen ini.
Adapun dua terbesar penyumbang pra penjualan untuk segmen tersebut di antaranya, produk komersial BSD City senilai Rp1,1 triliun, The Element dan Apartment Southgate masing-masing senilai Rp150 miliar.
“Untuk menopang target pra-penjualan, kami akan terus mengembangkan kawasan-kawasan properti yang kami miliki, baik hunian, komersial maupun penjualan di luar itu,” ucap Hermawan.
