JAKARTA-Lembaga yang bergerak di bidang inspeksi dan sertifikasi, PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk dapat menggalang dana masyarakat hingga maksimal Rp99 miliar.
Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO MUTU yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (12/7), perusahaan beraset Rp159,48 miliar (per 31 Desember 2022) ini akan melepas saham ke publik maksimal 942.857.200 lembar bernilai Rp25 per lembar atau mencapai 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dengan harga penawaran awal (book building) sekitar Rp105-Rp110 per saham, maka melalui aksi korporasi ini MUTU bisa meraup dana masyarakat maksimal Rp99 miliar.
Adapun masa book building berlangsung mulai hari ini hingga 24 Juli 2023.
Apabila rencana IPO ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Juli 2023, maka MUTU akan menggelar offering pada 2-7 Agustus 2023.
Pada aksi korporasi ini, manajemen MUTU menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, MUTU juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 235.714.300 Waran Seri I atau maksimal 10,71 persen dari dari modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum IPO.
Setiap pemegang empat saham akan memperoleh satu waran, sedangkan setiap satu waran akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham, dengan harga pelaksanaan Rp324 per lembar. Jumlah pelaksanaan Waran Seri I ini maksimal Rp76,37 miliar.