JAKARTA – Manajemen PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan melakukan buyback atau pembelian kembali saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 75 juta unit (0,54%) dari saham di setor Perseroan.
Rencana buyback saham akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) SRTG pada 16 Mei 2024.
Sekretaris Perusahaan SRTG Juan Akbar Indraseno, dalam laporan keterbukaan informasi, dikutip Senin (15/4/2024), mengemukakan, dana yang disiapkan untuk buyback saham sebesar Rp150 miliar.
Buyback atau pembelian kembali saham SRTG akan dilakukan selama 12 bulan, sejak disetujuinya RUPS pada Mei nanti.
Menurut Juan, buyback saham SRTG akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau saham dengan transaksi penutupan sebelumnya.
Sehubungan dengan aksi korporasi tersebut, tutur Juan, Perseroan telah menunjuk Indo Premier Sekuritas untuk mengeksekusi buyback saham SRTG melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Juan menjelaskan, lasan dan pertimbangan dilakukannya buyback saham SRTG adalah sehubungan dengan pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang untuk karyawan Perseroan.
Selain itu, lanjutnya, Perseroan memandang bahwa harga pasar saham Perseroan saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja Perseroan yang sesungguhnya, walaupun Perseroan telah menunjukkan kinerja yang bagus.
Berdasarkan alasan ini, demikian Juan, Perseroan berupaya untuk memiliki fleksibilitas yang memungkinkan Perseroan memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga pasar saham SRTG agar lebih mencerminkan nilai/kinerjanya.
Juan mengatakan, Perseroan akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai saham treasuri dalam jangka waktu paling lama tiga tahun.
Selanjutnya, Perseroan akan menjual kembali saham buyback, baik melalui bursa ataupun di luar bursa dengan harga lebih tinggi atau saham dengan harga buyback
