Dalam konteks nasional, membangun pemerintahan efektif dan demokratis telah dicontohkan oleh para pemimpin kita termasuk Presiden Joko Widodo.
Ketiga dan terakhir, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia dianugerahi dengan keberagaman baik secara budaya ataupun secara kewilayahan. Padatnya keragaman, tingginya perbedaan, disertai dengan pesebaran penduduk di puluhan ribu pulau merupakan berkah sekaligus tantangan bagi Indonesia. Padat dan tingginya keberagaman seringkali membuat kita terjebak dalam situasi konflik. Disinilah pentingnya pemikiran moderasi.
Moderasi adalah titik tengah. Tidak menjadikan segala sesuatu menjadi berlebih-lebihan. Inilah kunci dari penata kelolaan keberagaman kita. Dengan menyemaikan pemikiran moderat di berbagai kehidupan, maka konflik dapat terhindari. Sebelum kita melampaui batas kanan-kiri yang terlalu jauh, maka secara sadar kita perlu mempersiapkan apa yang disebut sebagai jalan tengah atau moderasi itu.
Inilah yang selama ini terbangun di NTB yang lagi-lagi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga Indonesia. Moderasi membangun toleransi, dan toleransi adalah landasan dasar kolektif kita untuk bergotong-royong demi kepentingan dan kemajuan bersama.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuhu.
Mataram, 16 September 2018
Dr. TGH M. Zainul Majdi