Cek Harga Bahan Pangan di Pasar Wonokromo, Presiden: Harga Beras Cukup Baik

Monday 20 Feb 2023, 7 : 38 am
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (18/02/2023)

SURABAYA-Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan pangan seperti beras, minyak goreng, dan telur saat mengunjungi Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (18/02/2023).

Untuk harga beras, harga di pasaran sudah cukup baik dengan kisaran harga Rp9.000 per kilogram.

“Saya ingin mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Apakah operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, ke pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik, tadi Rp44.000 untuk 5 kilo(gram). Artinya, harga di bawah Rp9.000. Tadi kita lihat semua warung ada semuanya dan melimpah di sini,” ujar Presiden.

Presiden melanjutkan, pada akhir bulan Februari dan awal Maret sejumlah daerah sudah memulai panen raya.

Dengan panen tersebut, Presiden berharap stok beras makin melimpah yang kemudian dapat berpengaruh terhadap harga beras di pasaran.

“Mungkin secara nasional di Februari mungkin 1 jutaan (hektare), mungkin nanti di bulan Maret 1,9-an (juta hektare). Kira-kira itu, sehingga kalau produksi dari petani, dari panen ada artinya stok melimpah. Kalau stok melimpah permintaan tetap, artinya harga akan secara otomatis akan turun,” tambahnya.

Sementara untuk harga bahan pangan lain seperti minyak goreng, Presiden mengatakan bahwa stok minyak goreng di Pasar Wonokromo cukup banyak dengan harga Rp14.000 per liter.

Kemudian untuk telur dan bawang merah, Presiden menyampaikan bahwa harga kedua bahan pangan tersebut juga turun meskipun tidak signifikan.

Kepala Negara pun berharap stabilitas harga pangan di daerah dapat terus dipertahankan, sehingga inflasi baik di daerah maupun nasional secara keseluruhan dapat dikendalikan dengan baik.

“Jangan sampai nanti kayak beras, sebulan yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh Tanah Air, bukan hanya di Jawa Timur saja. Tapi sekarang sejak lima hari yang lalu karena operasi beras dari Bulog sudah mulai turun, meskipun belum semua daerah,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 senilai maksimal Rp3 triliun, surat utang ini akan terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A bertenor 370 Hari Kalender, Seri B bertenor tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.

INKP Siap Rilis Surat Utang Bernilai Jumbo

JAKARTA–PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana menerbitkan

SMRC: Sebanyak 57% Pemilih Ingin Presiden Baru Tak Ganti Program Jokowi

JAKARTA-Hasil SAIFUL MUJANI RESEARCH AND CONSULTING (SMRC) menyebutkan sebanyak 33