DPRD Tangsel Dorong Pergeseran APBD Atasi Covid-19

Friday 20 Mar 2020, 2 : 03 am
by
Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid

TANGERANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendorong Pemerintah Kota Tangsel, melakukan pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk penanggulangan covid-19. 

Berdasarkan data gugus tugas covid-19 kota Tangsel, satu warga Pondok Aren, meninggal dunia akibat korona. Sementara 5 orang lainnya PDD dan 36 lainnya ODP. 

“Kita hari ini ada LKPJ (laporan keterangan pertanggungjawaban), tapi nanti kita mungkin akan intens berkomunikasi karena bagaimanapun ini adalah situasi yang sifatnya darurat , jadi perlu kordinasi, perlu komunikasi secara intens sehingga nanti ritmenya itu memang menjadi suatu bentuk ritme nya bersama-sama, sama jadi tidak sendiri-sendiri, karena ini butuh satu kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan covid-19,” kata Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid di Gedung DPRD di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Rabu 18 Maret 2020.

Menurut dia, pergeseran APBD dimungkinkan, mengingat kejadian luar biasa yang telah ditetapkan Provinsi Banten, terhadap penyebaran virus covid 19 di Banten ini. 

DPRD mengakui, pihaknya bersama Gubernur Banten, Kejaksaan Tinggi Banten dan Pengadilan Negeri telah memungkinkan untuk melakukan pergeseran belanja daerah tersebut. 

“Kemarin dalam rapat-rapat dengan Gubernur juga disampaikan, dan sudah ada pantangan juga dari pengadilan negeri dari kejaksaan, karena memang ini ada normatifnya ada regulasinya ,nah kalau ini memang suatu kejadian yang luar biasa ini tidak menjadi persoalan,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menerangkan, tengah menginventarisir kebutuhan dari Dinas Kesehatan, BPBD dan Dinas Kominfo Tangsel, untuk penggunaan dana tak terduga sebesar Rp3 miliar. 

Dana Rp3 miliar itu, dialokasikan untuk penanggulangan covid-19, termasuk pentampaian sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK

OJK Pertanyakan Arus Dana Hasil IPO AGAR Senilai Rp27,5 Miliar

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertanyakan penggunaan dana hasil penawaran umum

2020, LPPF Catatkan Rugi Bersih Sebesar Rp900 Miliar

JAKARTA-PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sepanjang 2020 mencatatkan rugi