TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menekankan para orang tua siswa tidak berkumpul dan melakukan pertemuan singkat setelah mengantar dan saat akan menjemput putra – putrinya di sekolah.
Ditengarai penularan kasus positif Covid-19 di kalangan pelajar sekolah terjadi dari aktifitas pengantaran dan penjemutan siswa di sekolah.
“Itu yang saya tekankan kepada para Kepala Sekolah, tolong antar jemputnya didisiplinkan. Tapi itu diluar pagar sekolah paling Kepala Sekolah mengimbau, itu transmisinya (penyebaran) terjadi,” ucap wali kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Selasa 8 Maret 2022.
Menurutnya, terjadinya penularan kasus positif Covid-19 di sekolah, bukan berasal dari aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Meski begitu, kegiatan PTM juga dibutuhkan untuk pendalaman materi belajar, terutama bagi siswa – siswi kelas akhir di SD dan SMP.
“Tapi anak – anak mau ujian, ini kan perlu pendalaman buka sekedar belajar saja. Masih ada transmisi, tapi bukan di dalam sekolah,” jelas dia.
Dia menerangkan, angka penularan kasus positif Covid-19 di kalangan siswa sudah jauh menurun, dibanding periode sebelumnya yang angka penularan kasusnya mencapai 300 kasus.
“Terakhir kan 300 an, angkanya sekarang tinggal 100 – 150 an. Cuma kan berapapun kita masi khawatir sambil kita mengejar juga vaksinasi anak sekolahnya pada dosis kedua 68,5 persen. Untuk dosis pertama sudah 98 persen, ini kita masih genjot mudah mudahan sampai 70 – 75 persen,” jelas wali kota Tangsel, Benyamin Davnie.