Dukung Pengembangan Ekosistem Keuangan Syariah, BBTN Gandeng Baznas

Saturday 8 May 2021, 1 : 00 am
by
BBTN meraih dua pengahargaan di ajang HR Excellence 2021 sebagai ganjaran positif bagi perseroan yang berupaya mencapai visi Home of Indonesia’s Best Talent
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melalui Unit Usaha Syariah BTN menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam upaya mendukung pengembangan ekosistem keuangan syariah, terutama pada pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Menurut Direktur Utama BBTN, Haru Koesmahargyo, kerjasama BTN Syariah dengan Baznas sejalan dengan upaya BBTN untuk meningkatkan layanan perbankan syariah, khususnya pengembangan ekosistem layanan ZIS.

“Kami memiliki berbagai layanan dan fasilitas untuk mengembangkan ekosistem zakat, infak dan sedekah mulai dari pembayaran hingga pengelolaan. Sehingga, dengan kerja sama ini, nasabah BTN Syariah dapat dengan mudah membayar zakat, infak dan sedekah,” ujar Haru di Jakarta, Jumat (7/5).

Dia menyatakan, BBTN melalui BTN Syariah mendukung pengembangan perekonomian syariah dengan menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan konsep ekonomi berbasis syariah. Kemitraan dengan Baznas, lanjut Haru, merupakan salah satu upaya BTN Syariah dalam pengembangan ekosistem layanan ZIS.

Lebih lanjut Haru menyebutkan, selama ini BTN Syariah telah menyediakan fasilitas Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) untuk penerimaan pembayaran zakat, infak, dan sedekah.

Kerjasama dengan Baznas juga menawarkan produk dan layanan perbankan lainnya, termasuk kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah.

“Kami memahami betul posisi Baznas sebagai lembaga pengelola zakat nasional yang amanah dan profesional dalam pengelolaannya. Untuk itu, kami menyediakan beragam fasilitas perbankan yang dapat digunakan Baznas di seluruh Indonesia untuk mempermudah tugas dan tanggung jawabnya,” papar Haru.

Sementara itu, Haru mengungkapkan, hingga akhir April 2021 total aset BTN Syariah mencapai Rp35,66 triliun atau bertumbuh 18,43 persen (year-on-year).

Pertumbuhan aset ini ditopang kenaikan pembiayaan syariah sebesar 9,65 persen (y-o-y) menjadi Rp26,03 triliun per April 2021, serta ditunjang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syariah sebesar 36,29 persen (y-o-y) menjadi Rp27,58 triliun per April 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jerry Sambuaga

Tahun 2030, Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan Tumbuh Hingga 23,6% PDB

BALI-Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga mengungkapkan, sektor ekonomi digital

Utang Luar Negeri Triwulan I 2020 Sebesar USD 389,3 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia melambat.