JAKARTA-PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 7,12 miliar saham Seri B.
Berdasarkan keterbukaan informasi ADHI yang dikutip Kamis (17/3), perseroan akan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.121.658.184 saham Seri B bernilai nominal Rp100 per lembar.
“Ketentuan-ketentuan PUT II, termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final atas saham Seri B yang diterbitkan, akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT II,” demikian disebutkan oleh manajemen ADHI.
Menurut keterangan ADHI, sejauh ini perseroan memiliki tantangan terkait keterbatasan ekuitas dalam upaya merealisasikan sejumlah rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Ekuitas perseroan sangat kecil dibandingkan dengan BUMN Karya lain, terutama BUMN Karya yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
Sebagaimana diketahui, per 31 Desember 2021 total ekuitas ADHI hanya senilai Rp5,66 triliun, sedangkan total liabilitas tercatat mencapai Rp34,24 triliun.
Sehingga, total aset ADHI hingga akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp39,9 triliun.
Untuk itu, ADHI berencana melakukan rights issue dalam upaya menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik, agar tidak melanggar batasan-batasan yang dipersyaratkan kreditur dan bisa meningkatkan kemampuan leverage perseroan.
Selain itu, rencana penambahan modal ini juga untuk meningkatkan kapasitas usaha ADHI dan pengembangan usaha melalui proyek investasi infrastruktur, serta mendukung program pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19 melalui penyelesaian proyek penugasan.
