JAKARTA-PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) melaporkan bahwa pada tahun ini perseroan menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp97,33 miliar untuk dapat mendukung kegiatan operasional di sepanjang 2023.
Berdasarkan laporan hasil Public Expose yang dikutip Selasa (6/6), Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho menyampaikan bahwa pada tahun ini perseroan menganggarkan capex sebesar Rp97,33 miliar.
Sebesar Rp59,11 miliar dari total anggaran belanja modal tersebut merupakan capex non-tanaman, yakni untuk kebutuhan bangunan, infrastruktur, alat berat atau kendaraan, mesin dan peralatan kantor. “Sedangkan, senilai Rp38,21 untuk investasi tanaman,” ujar Tamlikho.
Dana capex perusahaan milik crazy rich Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) ini bersumber dari hasil kegiatan operasional PGUN, seperti penjualan CPO dan palm kernel.
“Pada Kuartal I-2023, anggaran capex yang terserap sebesar 30 persen atau setara dengan Rp17,7 miliar yang dipergunakan untuk bangunan, pembelian alat berat dan investasi tanaman,” papar Tamlikho.
Dia mengatakan, saat ini PGUN sedang meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dari 60 ton per jam menjadi 90 ton per jam, sejalan dengan upaya perseroan untuk untuk menambah kapasitas produksi CPO.
Selain itu, lanjut Tamlikho, PGUN juga telah membeli kebun kelapa sawit seluas 3.000 hektare yang lokasinya berdekatan dengan kebun milik perseroan.
“Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi TBS (Tandan Buah Segar) yang telah naik signifikan di Kuartal I-2023, serta menargetkan perluasan areal tanam baru kelapa sawit seluas 1.030 hektare di 2023,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, strategi bisnis yang diterapkan PGUN untuk sepanjang 2023 adalah, menambah volume penjualan CPO dengan meningkatkan supply TBS.
Dengan adanya perluasan areal tanam baru dan peningkatan produksi, kata Tamlikho, PGUN strategi tersebut bisa berjalan sesuai target di 2023 melalui pemantauan intensif dan penggunaan sistem mekanisasi lahan perkebunan.
Adapun hasil RUPST Tahun Buku 2022 yang digelar di Jakarta, Selasa (30/5), menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Kinerja Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya usaha perseroan untuk Tahun Buku 2022.
Lalu, para pemegang saham PGUN juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahun 2022.
“PGUN melaporkan kinerja di tahun 2022 dengan menorehkan laba bersih sebesar Rp233 miliar, dibanding pada 2021 yang sebesar Rp103 miliar. Dan, hasil produksi Tandan Buah Segar di sepanjang 2022 tercapai sebesar 107 persen dari target. Perolehan ini merupakan rekor tertinggi pencapaian PGUN selama ini,” ujar Tamlikho.
Selanjutnya, Rapat menyepakati pula pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris atas dasar rekomendasi komite audit untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa laporan keuangan Tahun Buku 2023.
Pada agenda Rapat terakhir, pemegang saham menyetujui pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris untuk masa jabatan selama tiga tahun
