Mereka, katanya, memiliki data dan dalam posisi siap perang.
“Kawan-kawan saya sekarang punya bukti, dalam posisi perang pun siap, tadinya marah sekarang bertransformasi melawan. Profesor melawan, mahasiwa melawan, tak ada takutnya, masyarakat melawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa sejumlah pejabat negara saat ini masuk menjadi juru kampanye para pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
“Tahun ini bisa kalian bayangkan. Ada 15 menteri atau wakil menteri tidak kerja, mereka jadi timses (tim sukses),” tegas.
Faisal pun menyebut sejumlah nama yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.