Fitra Pertanyakan Manfaat Kunker DPR

Saturday 13 Dec 2014, 1 : 36 pm
Uchok Sky Khadafi

JAKARTA – Kunjungan kerja DPR dinilai tidak ada gunanya.

Pasalnya, setelah kunker selesai dan kembali aktif ke Senayan diprediksi kisruh lagi satu dengan yang lain.

Karena itu, kunker DPR hanya menghabiskan uang negara yang mestinya bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih luas.

“Mereka hanya tahu terima uang dari negara lalu dihabis-habiskan dengan mengatasnamakan kunker, tapi nggak pernah tahu makna dari kunker yang mereka jalani,” kata peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi di Jakarta, (13/12/2014).

Lebih lanjut Uchok menilai, anggota DPR yang tidak terima dikritik dan diberi masukan itu sesungguhnya tidak cerdas dan malas berpikir sebagai wakil rakyat.

“Mereka hanya tahu dikasih duit lalu dihabiskan saat kunker. Memang duit nenek moyangnya,” ujar Uchok.

Mestinya, tegas Uchok, mereka beripikir taktis dan cerdas hingga kunker tidak sekadar rutinitas menghabiskan uang negara tetapi harus ada nilai tambah.

Oleh karena itu, lanjut aktivis anti korupsi, setelah kunker sudah semetinya membuat laporan, kesimpulan dan merumuskan apa yang hendak dilakukan selanjutnya setelah melihat lapangan.

Dengan demikian saat kunker berikutnya mereka dipercaya konstituen.

“Jangan sampai, datang lagi ke DPR berantem lagi, rebutan kursi lagi, lalu kapan mereka bekerja untuk rakyat kalau yang dilihatnya langsung pun tidak bisa dikerjakan,” tegas Uchok.

Jadi anggota DPR, kata Uchok, mestinya tidak tipis kuping dan bersumbu pendek, tetapi harus menerima keluhan rakyat dan masukan serta kritik dari rakyat langsung atau LSM.

Apalagi ini di negara demokrasi yang menjamin kebebasan orang berbicara.

“Dan semua pasti berpikir untuk kemajuan bangsa,” katanya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemilu 2024 Curang, Ryaas Rasyid: Tangkap Ketua KPU

JAKARTA-Pakar Politik dan Pemerintahan, Prof Ryaas Rasyid mengatakan, polisi harus

Maret, ICP Naik Jadi US$34,19 per barel

JAKARTA-Formula Indonesia Crude Price (ICP) atau harga rata-rata minyak mentah