Ganjar Lihat Proses Pembuatan Jipang

Tuesday 30 Jan 2024, 11 : 35 pm
Capres Ganjar Pranowo bersama dengan para pembuat Jipang di Buntusu Sulsel

MAKASSAR – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Kampung Buntusu, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Sulawesi Selatan, Selasa (30/1/2024) untuk melihat langsung proses pembuatan Jipang yang merupakan  makanan khas Sulawesi.

Mengenakan kemeja ‘Sat-Set’, Ganjar tiba melihat proses pembuatan makanan khas yang berbahan baku beras ketan.

Saat datang, banyak warga Buntusu yang tengah membuat Jipang dan seketika suasana menjadi meriah karena tempat tersebut didatangi oleh Ganjar.

Dia sedikit bertanya kepada warga terkait bagaimana proses pembuatan Jipang yang akan dijual ke warung-warung.

Di tengah perbincangan, seketika ada tiga kali suara ledakan yang merupakan salah satu proses pembuatan Jipang.

Ganjar pun memuji pembuatan makanan khas Sulawesi yang berbahan baku beras ketan dan gula merah dengan cara yang unik serta tradisional.

“Cara membuatnya unik, pakai suara meledak,” tutur Ganjar dengan nada kagum.

“Terus ledakannya ada 3 kali, langsung diterjemahkan itu ledakan Ganjar-Mahfud di Makassar,” imbuh Ganjar sambil tertawa.

Tak hanya sekedar melihat proses pembuatan Jipang, Ganjar turut mencicipi Jipang. Ia bilang rasa dari Jipang sangat menarik perhatiannya dengan keunikan khas Makassar.

“Rasanya enak betul dengan tradisional, dengan cepat. Ini makanan yang bisa jadi oleh oleh khas Makassar,” tutur Ganjar.

Setelah melihat proses pembuatan dan mencicipi, Ganjar juga memborong Jipang untuk dibawa pulang menjadi oleh-oleh. Sontak para penjual dan pembuat Jipang senang lantaran tempat mereka dikunjungi oleh salah satu Capres.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kariernya Camerlang, DPR Puji Rekam Jejak Calon Kapolri

JAKARTA-Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana mengatakan calon Kapolri

Ardy Susanto: PKB Rumah Besar Kebangsaan Seluruh Rakyat Indonesia

JAKARTA-Komitmen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk merawat semangat kebangsaan tidak