JAKARTA-Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dicatatkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau tidak mampu menyentuh batas atas titik autorejection di level Rp422 atau setara dengan kenaikan 24,8 persen dari harga penawaran Rp338 per saham.
Berdasarkan data perdagangan hingga penutupan Sesi I hari ini (11/4), harga GOTO tertahan di level Rp388 atau tercatat menguat sebesar 14,79 persen dari harga penawaran.
Harga terendah berada di level Rp372 dan harga tertinggi Rp416, sedangkan average price GOTO di posisi Rp390,9.
Adapun volume transaksi tercatat sebanyak 7,94 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 233.898 kali, sehingga nilai transaksi hingga siang ini mencapai Rp3,1 triliun.
Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp459,53 triliun.
Pada menit awal pembukaan perdagangan Sesi I, harga saham emiten ke-15 di 2022 ini tercatat langsung menguat 18,34 persen ke level Rp400 dan bahkan sempat menyentuh level tertingginya di posisi Rp416, meski berbalik ke kisaran Rp380-Rp400.
Pada pelaksanaan IPO, GOTO menawarkan sebanyak 40.615.056.000 Saham Seri A yang seluruhnya merupakan Saham Baru bernilai nominal Rp1 per lembar atau setara dengan 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor GOTO setelah IPO.
Dengan penetapan harga penawaran senilai Rp338 per saham, maka melalui aksi korporasi ini GOTO berhasil menggalang dana sebesar Rp13,73 triliun.
Saat periode penawaran umum pada 1-7 April 2022, saham GOTO disebut mengalami kelebihan permintaan sebanyak 5,17 kali dari porsi pooling.
GOTO dan penjamin pelaksana emisi Efek menerapkan Opsi Penjatahan Lebih (greenshoe) dengan melakukan penjatahan hingga 15 persen dari total saham yang ditawarkan ke publik atau sebanyak 6.092.258.400 saham dari saham treasuri.
Dengan harga penawaran Rp338 per lembar, maka dana yang bisa dihimpun sebesar Rp2,06 triliun.