Hasto Sebut Nasdem Yang Harus Jawab Soal Banjir Jakarta, Ini Alasannya

Monday 10 Oct 2022, 10 : 15 pm
by
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto

YOGYATAKARTA-Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain yang mendukung Anies.

Bahkan PDIP tidak menyayangkan sikap Partai Nasdem.

Yang direnungkan pihaknya adalah mengenai etika politik dan kerja sana partai politik mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan usai diskusi Election Corner yang diselenggarakan Fisipol UGM, di Yogyakarta, Senin (10/10/2022).

Diskusi itu bertema “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024”.

“Ya prinsipnya partai tidak mencampuri kedaulatan partai politik lain mau mencalonkan siapa. Hanya saja partai politik pengusung pak Jokowi kan terikat suatu etika politik dalam mendorong keberhasilan pak Jokowi dan KH Maruf Amin. Dan dukungan itu diberikan selama lima tahun,” kata Hasto.

“Kerja sama politik, atau di media sering disebut koalisi, bagi PDI Perjuangan, harus kerjasama yang bertahan lama. Tak bisa sesaat. Makanya kita mengawal partai yang bekerja sama mendukung pak Jokowi ini,” tukas Hasto.

Dengan komitmen itu, seharusnya ketika Pemerintahan Jokowi menempatkan skala prioritas mengatasi masalah perekonomian, maka partai politik pengusung juga harus memiliki komitmen yang sama.

Begitupun ketika Pemerintahan Jokowi memiliki kebijakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, semua harus mendukungnya.

“Jadi jangan sampai mencalonkan seseorang (Anies Baswedan, red) yang punya kebijakan berbeda. Ketika misalnya ada kebijakan berbeda dari calon yang diusung parpol itu dengan pak Jokowi maka akan kontradiktif,” ujar Hasto.

“Tapi sekali lagi, PDI Perjuangan tak campur tangan dengan kedaulatan parpol lain. Hanya skala prioritas PDI Perjuangan adalah mendorong setinggi tingginya prestasi demi kemajuan rakyat di pemerintahan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin,” tambahnya.

“Apakah menyayangkan Nasdem deklarasi Anies terlalu cepat?” tanya wartawan.

“Kami tidak menyayangkan, karena partai politik punya kalkulasi sendiri. PDI Perjuangan tidak intervensi kedaulatan partai lain. Hanya jangan sampai skala prioritas yang disampaikan pak Jokowi kemudian bergeser menjadi kontestasi pilpres terlalu dini, apalagi yang dicapreskan itu punya policy yang berbeda dengan pak Jokowi,” jawa Hasto.

Soal Banjir Jakarta, Hasto: Biar Nasdem yang Jawab

Wartawan lalu menpertanyakan pendapat PDIP soal banjir di Jakarta. Menjawab itu, Hasto mengatakan dirinya teringat apa yang disampaikan oleh warga Yogyakarta kepada dirinya, sejak kemarin ia tiba di kota itu.

“Seringkali politik itu melupakan bagaimana alam juga berbicara. Jadi ini saya di Jogja, saya ketemu dan banyak yang bertanya. Ini setalah Anies dideklarasikan, kenapa alam tidak bersahabat, banyak banjir? Itu pertanyaan masyarakat. Itu Nasdem harus menjawab,” kata Hasto.

Mengapa harus dijawab Nasdem? Menurut pria asal Yogyakarta itu, kondisi yang dihadapi Nasdem sekarang persis sama dengan ketika dulu di 2012, PDIP mencalonkan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta.

“Ketika dulu kami mencalonkan pak Jokowi, ketika ada apa-apa dengan pak Jokowi, kami berdiri di depan. Sehingga logikanya sama. Seperti itu sama. Ketika pak Jokowi jadi gubernur, kemudian dicalonkan jadi presiden, yang pertama kan PDI Perjuangan. Ketika ada apa-apa sama pak Jokowi, kami yang di depan. Itu hukum demokrasi,” tegas Hasto.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Buktikan Sejuta KTP, Teman Ahok Undang Tokoh Jadi Saksi Rekapitulasi

JAKARTA-Sejumlah pesaing politik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok  meragukan kemampuan Teman Ahok   mengumpulkan

Telan Rp110 Miliar, Underpass NYIA Capai Progress 75%

YOGYAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Besar Pelaksanaan