“Sama dengan Pak Ganjar Pranowo karena keluarga ini kan menjadi suatu persemaian dari seluruh cita-cita dalam mengabdi dalam bangsa dan negara,” kata Hasto.
“Sehingga seorang pemimpin tanpa mendapatkan dukungan keluarga, tanpa doa-doa, kasih seorang itu tidak akan mungkin menjadi seorang pemimpin,” ucapnya.
Politisi asal Yogyakarta ini menambahkan, bahwa menjadi seorang pemimpin diperlukan getaran kemanusiaan, getaran kerakyatan serta nilai spiritualitas kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Membumi dengan kehendak rakyat,” jelas Hasto.