JAKARTA-PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) melaporkan, perseroan telah menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp50 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimal sepuluh juta lembar.
Berdasarkan laporan HEAL kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip di Jakarta, Rabu (30/6), pembelian kembali saham dibatasi pada harga maksimal Rp6.000 per lembar.
Pada penutupan Sesi I perdagangan hari ini, harga HEAL berada di level Rp5.425 per lembar.
Manajemen HEAL menyebutkan bahwa periode pelaksanaan buyback saham akan berakhir pada 13 Juli 2021 yang dimulai sejak hari ini (30/6).
Biaya yang timbul dari pelaksanaan buyback saham ini imbalan jasa atas transaksi di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek, yaitu hingga sebesar 0,25 persen dari nilai transaksi.
“Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham, sehingga direksi perseroan menilai bahwa pelaksanaan buyback saham ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan,” demikian disebutkan oleh manajemen HEAL yang ditandatangani Direktur RS Hermina, Aristo Setiawidjaja.
Dia menyebutkan, pelaksanaan rencana buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan.
Namun dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar, maka rencana pembelian kembali saham akan berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham dasar HEAL.
“Pembelian kembali saham akan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif dan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, karena saham treasury dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan membutuhkan penambahan modal,” papar Aristo.
