IBU, ‘Air Susu Dibalas Air Tuba’

Senin 6 Nov 2023, 6 : 25 pm
by
karikatur FNN.co.id

Demikian juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang berkat dukungan PDI Perjuangan atas restu Megawati Soekarnoputri diusung dan terpilih jadi Wali Kota Medan.

Seandainya saja tidak didukung dan diusung PDI Perjuangan dan tidak direstui oleh Megawati Soekarnoputri, Jokowi tidak akan jadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan jadi Presiden RI.

Begitu juga dengan Gibran Rakabuming Raka dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.

Karena peran Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri penting dan menentukan dalam narasi perjalanan karier politik Presiden Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution, maka dapat dikatakan “there is no history without herstory”.

Tidak akan ada narasi Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, Presiden RI, tanpa ada narasinya Megawati Soekarnoputri.

Tidak akan ada narasinya Gibran sebagai Wali Kota Surakarta dan Bobby Nasution sebagai Wali Kota, tanpa ada narasinya Megawati Soekarnoputri.

Perkembangan yang terjadi belakang ini menunjukkan bahwa “herstory” – narasi Megawati Soekarnoputri – itulah yang diabaikan, dianggap tidak, dan dihilangkan.

Ini sama seperti kisah Malin Kundang, cerita rakyat di Sumatra Barat.

Opung Panda melukiskan perkembangan yang terjadi belakang ini sebagai “air susu dibalas air tuba”. Kebaikan dibalas dengan kejahatan.

Begitu makna ungkapan itu.

Eep Saefulloh Fatah, konsultan politik, pendiri dan CEO Polmark Indonesia, mengatakan kalau Pak Jokowi mau berterimakasih, terimakasihnya atas dua hal: terimakasih atas pengusungan oleh Megawati dan PDI Perjuangan, terimakasih atas contoh dan teladan baik yang sudah diberikan Megawati.

Keteladan itu yang paling mendalam.

Dua hal itu diingkari Presiden Jokowi.  “Pak Jokowi berkhianat sama bu Mega dan PDI Perjuangan,” ungkap Eep Saefulloh dalam Channel Youtube Abraham Samad “Speak Up”.

Ungkapan “air susu dibalas air tuba”, kisah “Malin Kundang” selalu memberi kita pesan moral dan etika untuk menghormati, menghargai, dan tahu berterimakasih kepada orang-orang yang sudah berbaik, berjasa dalam kehidupan kita.

Pesan moral dan etika yang seharusnya jadi narasi revolusi mental.*

Penulis adalah Praktisi Hukum di Jakarta

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ganjar Sebut Potensi Kekuatan Ekonomi Kreatif Indonesia Besar, Perlu Didekati Secara Serius

BOGOR-Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengatakan potensi ekonomi kreatif

Kebutuhan Pembiayaan dan Penyaluran Kredit Baru Meningkat Pada Maret

JAKARTA – Kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2024 terindikasi meningkat,