IHSG Berpotensi Melemah Terbatas, Cermati Saham Rekomendasi Analis

Monday 18 Apr 2022, 10 : 40 am
by
IHSG, bursa saham, sekuritas
Ilustrasi

JAKARTA-Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk kembali mengalami pelemahan terbatas, setelah di akhir pekan lalu ditutup di zona merah dengan penurunan sebesar 0,38 persen ke level 7.235.

Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, potensi pelemahan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen terkait data ekonomi China yang diperkirakan bakal merefleksikan dampak dari kebijakan lockdown akibat peningkatan kasus positif Covid-19.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang pergerakan di level 7.216-7.282. Perhatian akan tertuju pada data ekonomi China yang akan muncul pada hari ini. Data ini akan merefleksikan dampak dari lockdown yang terjadi,” kata Nico Demus di Jakarta, Senin (18/4).

Selain itu, lanjut dia, pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen mengenai rencana Bank Sentral Eropa (ECB) yang disinyalir akan menaikkan tingkat suku bunga pada Juni 2022.

Pada pertemuan petinggi ECB kemarin, Presiden ECB, Christine Lagarde mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada Juni 2022.

“Juni dianggap sebagai bulan yang akan menentukan akhir dari sikap kegalauan Bank Sentral Eropa, terkait dengan pembelian aset dan kenaikkan tingkat suku bunga,” ucap Nico Demus.

Dari dalam negeri, lanjut dia, terdapat sentimen positif mengenai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia sebagai motor pembiayaan mulai berjalan.

Hal ini ditandai dengan adanya perjanjian kerjasama antara Lembaga Pengelola Investasi (INA) dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road.

Pada perdagangan saham hari ini, kata Nico Demus, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar agar bisa mencermati perkembangan dari pergerakan harga AGII, IPCC dan BBNI.

Sementara itu, menurut analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami kesulitan untuk terus bermain di atas pola uptrend.

“Pada perdagangan Kamis (14/4) IHSG ditutup 7.235 yang terus ditutup di atas angka psikologis 7.000. Doji-doji berkepanjangan memberi indikasi adanya keraguan pasar untuk bertahan di atas uptrend line,” papar William dalam riset harian untuk perdagangan Senin (18/4).

Dia mengatakan, untuk perdagangan hari ini Samuel Sekuritas lebih menyukai saham INCO, MNCN dan BMHS yang memiliki rating trading buy, sedangkan DMMX memiliki rating trading sell.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Fahri : 75 % RUU Dari Pemerintah Masuk Prolegnas

JAKARTA-DPR menilai Presiden Joko Widodo tak memahami proses dan seluk-beluk
Anggota Komisi X DPR, Mohammad Haerul Amri

Politisi Nasdem Duga Ada Kelalaian Dalam Kasus Magang Mahasiswa di Luar Negeri 

JAKARTA-Kasus magang Ferienjob di Jerman terus mendapat sorotan masyarakat. Ada