INDI 4.0 Award Bukti Sektor Manufaktur Nasional Bertransformasi Digital

Friday 9 Dec 2022, 4 : 55 pm
by
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo di Jakarta, Jumat (9/12).

Penganugerarahan INDI 4.0 Award tahun 2022 merupakan upaya Kemenperin untuk menunjukkan kepada masyarakat perkembangan implementasi industri 4.0 secara nasional yang pesat serta pencapaian dari perjalanan transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur

“Sekaligus juga merupakan momentum yang dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur di Indonesia dalam upaya bertransformasi industri 4.0,” ujar Doddy.

INDI 4.0 merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri untuk bertransformasi menuju industri 4.0 di Indonesia.

INDI 4.0 terdiri atas lima pilar dan 17 bidang meliputi pilar manajemen dan organisasi, pilar orang dan budaya, pilar produk dan layanan, pilar teknologi, serta pilar operasi pabrik.

INDI 4.0 juga memiliki lima level dalam pencapaiannya, yaitu level 0 (belum siap), level 1 (kesiapan awal 0, level 2 (kesiapan sedang), level 3 (kesiapan matang), dan level 4 (sudah menerapkan).

Sejak tahun 2019, penganugerahan INDI 4.0 award telah diberikan kepada 45 perusahaan industri dengan rincian lima perusahaan pada tahun 2019, 13 perusahaan tahun 2020, dan 27 perusahaan tahun 2021.

Berdasarkan hasil self-assessment INDI 4.0 yang telah disampaikan perusahaan melalui SIINAS Kemenperin, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi lapangan dan seleksi oleh tim penilai, maka telah dipilih 31 perusahaan sebagai penerima INDI 4.0 Award tahun 2022 yang di kelompokkan ke dalam tujuh kategori penghargaan, yaitu Agile Organization, Sustainable Technology, Supply Chain Management, Human Capacity Building, Product and Service, Aggressive Digitalization, dan Smart Factory.

Adapun perusahaan industri penerima INDI 4.0 award tahun 2022, yakni 14 perusahaan binaan Direktorat Jenderal Industri Kimia dan Farmasi (IKFT) meliputi PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT Wahana Duta Jaya Rucika, PT Asahimas Chemicals, PT Bintang Toedjoe, dan PT Indorama Syntetics.

Selanjutnya, PT Coats Rejo Indonesia, PT Bandung Indah Gemilang, PT Trisula Textile Industries, PT Supernova Flexible Packaging, PT Paragon Technology and Innovation, PT Dhanar Mas Concern, PT Pancaprima Ekabrothers, PT Pupuk Kujang Cikampek, dan PT Pupuk Indonesia Holding Company.

Berikutnya, 10 perusahaan binaan Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) meliputi PT LG Electronics – Pabrik TV & Monitor, PT Voksel Electric, PT ASKI (Group AOP), PT Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia, PT Denso Manufacturing Indonesia, PT Sat Nusapersada Tbk, PT Komatsu Indonesia, PT United Pandu Engineering, PT Komatsu Undercarriage Indonesia, dan PT Tata Metal Lestari.

Ada pula enam perusahaan binaan Direktorat Jenderal Industri Agro, yang meliputi PT Tirta Fresindo Jaya – Pasuruan, PT Djarum, PT Tirta Investama Banyuwangi, PT Tirta Investama Pandaan, PT Gelora Djaja, dan PT Bentoel Prima).

Selain itu, satu perusahaan binaan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), yakni PT Mattel Indonesia.

Kepala BSKJI menegaskan, sektor manufaktur memegang peranan penting bagi perekonomian nasional.

“Peran serta dukungan kuat dari sektor manufaktur dalam transformasi industri 4.0 merupakan bagian akselerasi Making Indonesia 4.0 sehingga target peta jalan ini berupa peningkatan kontribusi ekspor netto, produktivitas terhadap biaya, litbang (R&D) terhadap PDB pada tahun 2030 dapat terwujud,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down

Melantai Perdana, Harga Saham TRJA Langsung Mentok di Titik Autorejction

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia

OJK Dukung Kemajuan Teknologi Keuangan Digital

Dalam pelaksanaan market conduct, OJK membuat pendekatan baru yaitu principle